Ujian Terbesar dalam Cinta

Baladena.ID/Istimewa

Di hamparan bumi ini, Sang Maha Cinta sengaja menciptakan manusia memiliki hati nurani. Namun, manusia terlalu sering salah mempergunakan hati. bagaimana tidak, ketika ia dianugerahi rasa jatuh cinta tidak terima. Diberikan rasa patah hati juga masih tidak terima. Atau jangan-jangan ia hidup pun masih tidak terima? Memang benar ya, manusia itu inginnya serba aneh.

Dalam perjalanan hidup, manusia ingin saja tak terlepas dari rasa jatuh cinta tapi anehnya tak ingin merasakan bagaimana rasa perihnya patah hati. sungguh aneh ya hati manusia itu. Sebenarnya, rasa cinta adalah anugerah yang perlu untuk kita syukuri keberadaaanya. Sebab, hanya dengan cinta kita akan mampu temukan sepotong hati yang sengaja dipisahkan oleh Sang Maha Cinta.

Ketika seseorang mengatakan, cinta adalah luka. Itu artinya, ia belum mampu mencerna bagaimana nikmatnya cinta yang sengaja diciptakan Sang Maha Cinta untuknya. Ia memiliki tugas selanjutnya untuk lebih mengerti dan mensyukuri nikmat atas cinta. Diharuskan untuknya berkelana lebih dalam perihal cinta.

Ketika seseorang sudah menemukan cinta yang sesungguhnya saya percaya, rasa takut kehilangan pun akan muncul. Sebab, memulai untuk mencintai setelah terjadi tragedi porak-poranda kepingan mozaik cinta itu lebih menyiksa. Bosan, jenuh, tak tahan dalam sebuah hubungan itu pasti ada.

Hanya saja, bagaimana kita menyikapinya. Ketika kita memilih untuk menyerah dengan alasan bosan, jenuh, jengah, tak tahan, maka akan berakhirlah hubungan itu. Namun, ketika kita memilih untuk menghadapinya, maka hubungan akan indah pada masanya. Tenang dan percayalah, Tuhan telah menyediakan takdir yang lebih indah untukmu. Sebagai bonus karena kamu telah mampu melewati segala ujian cinta dari Sang Maha Cinta.

Ujian dalam cinta yang paling berat adalah setia. Terlalu banyak manusia yang menghindar dari kata LDR. Sebab, dari LDR banyak yang memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka sebab diantara mereka ada yang tidak mampu untuk setia dengan alasan lebih nyaman dengan yang baru. Namun, perlu kita ketahui jika sebuah hubungan akan tetap baik-baik saja jika dilandasi dengan sebuah kesetiaan.

Memang tak mampu dipungkiri jika untuk setia kepada pasangan ketika masa LDR itu adalah ujian paling sulit untuk dimengerti.
Pasto dalam lagunya mengatakan “Aku hanya pergi tuk sementara. Bukan tuk meninggalkanmu selamnaya. Aku pasti kan kembali, tapi kau jangan nakal”. Dapat disimpulkan ketika kita dalam masa LDR jika kita masih menginginkan dia untuk kembali, maka jangan coba-coba untuk nakal.

Nakal dapat diartikan selingkuh. Namun jika ingin dia tak kembali, silahkan nakal. Namun, ketika sebuah hubungan masih mampu dipertahankan. Kenapa harus diakhiri? Sebab, semua orang akan memiliki cara sendiri untuk mempertahankan sebuah hubungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *