Untuk kekasihku tercinta, untuk tempatku ingin menghabiskan sepanjang usia.
Aku ingin menceritakan tentang kekasihku yang sederhana, tapi selalu berusaha untuk mengupayakan apapun demi bisa melihatku bahagia. Aku ingin mendefinisikan tentang kekasihku yang baik hati dan selalu menjadi alasanku percaya tentang cinta sejati.
Sayang, aku tidak pernah menghitung hari dan ternyata kita sudah sejauh ini. Aku tidak pernah menduga kalau menerimamu dalam hidupku akan mendatangkan banyak bahagia. Di antara jutaan manusia di bumi, aku tetap ingin menjadikanmu tambatan hati. Di antara banyaknya pertemuan yang ada, semoga Tuhan senantiasa menyatukan kita.
Sayang, aku tak punya alasan tentang mnegapa aku mencintaimu. Namun yang aku tahu, bersamamu menjadikan langitku kembali biru. Banyak hal yang ingin aku sampaikan. Banyak kalimat yang ingin aku ungkapkan. Banyak pernyataan yang harus aku dengar. Aku memang bukan manusia yang sempurna, tapi izinkan aku mencintaimu dengan cara berbeda. Aku memang bukan manusia yang serba bisa, tapi izinkan aku untuk tetap memastikan bahwa kamu dalam keadaan baik-baik saja.
Sayang, kamu tidak perlu mengkhawatirkan seseorang menggantikan tempatmu. Bagaimana mungkin kamu bisa terganti, sementara kamu selalu tahu caranya membuatku jatuh cinta setiap hari. Kamu akan selalu jadi pemenang yang tak pernah punya saingan. Dipertemukan Tuhan denganmu menjadi salah satu keberuntungan yang pernah terjadi dalam hidupku. Entah kebaikan apa yang pernah aku lakukan sampai aku disandingkan dengan manusia yang nyaris sempurna. Sungguh, kamu ciptaan Tuhan yang penuh dengan keindahan.
Sayang, aku selalu menyediakan pelukku untuk seluruh pelikmu. Aku selalu menyiapkan sepasangan lenganku untuk menampung seluruh dukamu. Aku ingin selalu menjadi bintang yang paling terang di langitmu. Aku ingin selalu menjadi jingga yang menenangkan senjamu.
Terima kasih sudah hidup di bumi dan memilihku sebagai tambatan hati. Mari saling mencintai tanpa pernah saling mengganti.
Oleh: Tulisan Sasa