Belajar Tanpa Batas

Setiap orang mempunyai waktu yang sama. Dalam satu hari, setiap orang akan mengalami fase waktu kurang lebih 24 jam. Untuk bisa memiliki kelebihan dibanding yang lain, Abana selalu menganjurkan kepada disciples agar menyelesaikan dua pekerjaan dalam satu waktu.

Abana selalu memberikan contoh dari apa yang dianjurkannya. Dalam gerak perjuangan rutinnya (Jakarta-Semarang-Rembang), Abana tidak pernah lepas untuk selalu meningkatkan kualits dirinya. Bagi orang yang pernah pergi bersama Abana akan melihat hal itu. Abana sering kali memurajaah hafalannya, fokus membaca beberapa tulisan di gadgetnya atau menulis gagagasan-gagasan selama perjalanan tersebut.

Kecanggihan teknologi benar-benar memudahkan Abana untuk selalu meningkatkan kualitas diri. Informasi apa saja dapat diakses di internet. Ilmu agama ataupun pengetahuan umum lainnya dapat diakses dari manapun, kapan dan dimana saja. Berbeda dengan zaman dahulu, mencari ilmu dianjurkan secara talaqqi karena sarana-sarana keilmuannya hanya ada di kalangan tertentu.

Banyak yang berkata mencari ilmu itu harus jelas sanadnya. Tidak heran, kerap kali ada beberapa orang yang melarang muridnya untuk belajar melalui internet, terkhusus keilmuan agama. Namun, Abana punya pandangan yang berbeda. Menurutnya, klaim semacam ini merupakan hal yang logis jika dikontekskan pada zaman dahulu. Di era kemajuan teknologi saat ini, ‘Mbah Google’ seharusnya menjadi sarana yang mempermudah kita dalam belajar.

Di masa kini, membaca dan mendengar ajaran agama sangat mudah. Asal punya kuota internet atau sambungan wi-fi, kita bisa mendownload buku atau kitab, melihat youtube, membaca status facebook hingga tausiyah pendek di grup WA atau channel Telegram. Abana adalah salah seorang yang memanfaatkan ini dengan baik. Dalam beberapa pertemuan kajian, Abana kerap kali memerlihatkan betapa banyaknya tab dan history pencarian Abana di browser gadgetnya.

Walau demikian, metode tersebut belum bisa menjamin pemahaman kita akan teks yang dibaca atau didengar benar. Informasi yang terdapat di dalamnya belum tentu benar semua. Perlu adanya crosscheck. Bentuk crosscheck bisa dengan membandingkan keabsahan konten atau teks yang sedang dicari, atau dengan menanyakan pada seseorang yang mumpuni dalam bidang tersebut.

Dalam kajian I’rabul Qur’an di Monash Institute, Abana meminta disciples untuk mencari ayat-ayat al-Quran yang masih mengganjal atau belum dipahami mereka. Namun sebelum itu, Abana selalu menekankan agar discples bisa mencari jawabannya sendiri, lalu didiskusikan dalam kajian tesebut. Dalam proses pencarian itu, Abana menganjurkan agar bisa memanfaatkan internet untuk mencari tafsir-tafsir dalam ayat yang ingit dipahami.

Tidak Ada Alasan Untuk Bodoh

Belajar adalah suatu hal yang penting. Manfaatkan sarana yang sudah merakyat, gratis dan mudah diakses. Begitu beruntungnya generasi yang sudah mengenal dunia internet. Dari usia belia, remaja, dewasa hingga lansia dapat menikmatinya. Seseorang yang kurang mampu ekonominya untuk mengenyam dunia pendidikan sekolah ataupun perguruan tinggi, dapat mempelajari secara serius melalui internet sepuasnya.

Tidak ada alasan bodoh hanya karena kurangnya fasilitas ataupun fasilitator keilmuannya. Belajar tidak memiliki batasan kecuali bagi mereka yang akalnya terbatas. Hal tersebut sama halnya seperti yang telah dikatakan Abana kepada seluruh disciples, “Google itu ibarat kampus atau pesantren besar yang di dalamnya ada ruang belajar dan di dalamnya lagi ada guru yang benar, juga ada guru yang sesat. Harus pandai memilih.”

Namun di dalam google terdapat tulisan orang-orang yang benar ada juga yang salah. Kebenarannya harus diteliti lagi dengan pencarian literature-literatur lain dan mencermati secara detail. Sama halnya yang dilakukan Abana, menggunakan internet sebagai salah satu fasilitas pembelajaran yang praktis dan dinamis dalam signifikansinya. Tidak lupa melakukan crosscheck terlebih dahulu.

Oleh: Iis Sa’idatul Ulfah, Disciples Monash Institute Angkatan 2014 dan Mahasiswi Pascasarjana UIN Walisongo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *