Puisi  

Dekat yang Tersekat

Istimewa

Semenjak pengakuan itu, aku tak ingin buru-buru menaruh harap pada sesuatu yang masih ragu

Tidak ingin buru-buru menjatuhkan pilihan pada ia yang belum bisa mempertanggungjawabkan

Ini bukan hanya soal pilih memilih atau suka tidak suka

Karena pada hakikatnya rasa tak tau pada siapa ia akan jatuh

Rasa bisa datang dan menghilang begitu saja tanpa permisi

Untuk saat ini kita belum mampu menanggung segala hal yang akan muncul tersebab rasa itu

Ini lebih kepada komitmen yang harus dipertanggungjawabkan hingga masa yang akan datang

Dan kini masih terlalu dini untuk memulai

Biarkan ia tetap tersimpan rapi dalam hati

Meskipun dekat kita masih terpaut sekat

Sekat yang mengajarkan kedewasan

Dan menghindarkan pada luka yang tak diharapkan

Kepada waktu ku pasrahkan segala rasa

Hingga engkau datang membawa jawaban

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *