Aku Melihat Sepasang Sayap

Aku senang ketika engkau membelakangiku dan aku tepat ada di belakangmu. Kau berjalan tepat di depanku.

Aku melihat setiap inci dari bagian tubuh mu, terutama bagian punggungmu.

Entah kenapa setiap aku memandanginya, menatap lamat-lamat punggung itu, aku seperti melihat ada…

Ada sepasang sayap di sana. Sungguh sayap yang indah, Wahai Abana.

Selama aku hidup, aku tak pernah melihat, mendengar, atau bahkan bertemu orang sepertimu, yang berjuang dengan kaki sendiri, merintis mimpinya dari nol.

Seseorang yang selalu mementingkan orang lain. Mungkin bahasamu yang pernah ku tangkap ialah umat, umat, dan umat. Itu mungkin, karena daya tangkapku yang begitu kecil. Haha, sudahlah tak usah dibahas hal seperti itu. Tapi kau tetap saja menerima diriku.

Yang jelas, salah satu orang atau tokoh yang harus aku teladani dan kagumi secara wajib itu ya engaku, Wahai Abana. Aku beruntung di usiaku yang masih produktif bisa bertemu denganmu. Semoga Allah selalu menjagamu dan aku bisa mengikuti jejakmu. Aamiin.

Oleh: Miftahul Izzi, Santri Muda (Sanda) PT 10 Planet NUFO Mlagen, Rembang asal DKI Jakarta.

banner 300x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *