Teknologi dan Perempuan Masa Kini

Menjadi fakta hari ini perkembangan teknologi tidak dapat dibendung lagi. Salah satu teknologi yang sedang dikembangkan saat ini adalah internet. Dengan adanya perkembangan internet, tentu berpengaruh pada kehidupan manusia. Selain berpengaruh pada sisi praktis yang memudahkan manusia dalam beraktivitas, internet juga mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi suatu negara. Melalui internet kegiatan jual beli menjadi semakin mudah. Transaksi jual beli melalui internet oleh masyarakat dunia menamainya sebagai jual beli online.

Melalui jual beli online, masyarakat dapat mengakses keperluan dengan mudah tanpa harus mengeluarkan uang untuk trasnportasi. Internet menjadi fasilitas yang memanjakan masyarakat dalam transaksi jual beli karena bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Dengan kemudahan yang ada, bukan berarti tidak memiliki efek dalam transaksi jual beli menggunakan internet. Kecurangan, penipuan memiliki peluang yang besar dalam pelaksanaannya.

Salah satu kekurangan yang dapat dirasakan secara langsung ketika melakukan transaksi jual beli menggunakan internet, adalah pembeli tidak dapat melihat secara langsung barang yang ingin dibeli melalui mata telanjang. Pembeli hanya dapat melihat barang melalui deskripsi yang dijelaskan oleh penjual. Karena tidak dapat melihat barang secara langsung disinilah letak potensi kecurangan dan penipuan terjadi. Kecenderungan yang terjadi ketika pembeli sudah mentransfer, barang yang dikirim tidak sesuai dengan deskripsi barang atau bahkan tidak dikirim sama sekali. Karenanya sangat dianjurkan bagi pembeli untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi jual beli secara online.

Senyatanya segala sesuatu yang ada pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Termasuk jual beli online. Terlepas dari kekurangan yang ada, jual beli online merupakan cara efektif yang digunakan dalam menerobos batas-batas negara untuk mewujudkan perdagangan bebas. Hadirnya perdagangan bebas ini tidak hanya berdampak terhadap komoditas ekonomi pasar tradisional, tetapi juga berdampak pada gaya hidup. Maraknya iklan yang bertebaran di media massa maupun media sosial sangat mempengaruhi hasrat dan mindset masyarakat.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Bukan suatu hal yang aneh ketika saat ini parameter yang digunakan dalam memberi label modern adalah ketika dapat membeli barang-barang bernilai tinggi dan bergaya sesuai trend yang berlaku. Paradigma modern lebih banyak dipahami sebagai gaya hidup daripada cara berpikir yang hidup (membuat suatu inovasi, kreativitas yang memiliki manfaat untuk umat dan negara, orang jawa menyebutnya sebagai urip iku urup). Jelas hal ini berimplikasi karena dapat memudarkan, dan menghilangkan norma, nilai-nilai agama, serta tata krama dalam masyarakat.

Masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat yang ramah, penuh tata krama dan memegang tinggi norma dan nilai-nilai agama yang berlaku perlahan mulai kehilangan jati diri sebagai orang Indonesia. Perubahan yang terjadi tidak hanya pada aspek busana, dan gaya hidup. Tetapi juga pada aspek paradigma berpikir. Memang bukan suatu hal yang salah secara sepenuhnya dalam perubahan yang terjadi. Yang jelas adanya perubahan yang terjadi tidak hanya berpengaruh pada diri sendiri, hal itu juga akan mempengaruhi karakter keturunan selanjutnya. Pepatah mengatakan buah tidak jatuh jauh dari pohonnya. Karena memang benar adanya bahwa kehidupan seperti halnya mata rantai yang saling tersambung satu sama lain.

Maka, demi terwujudnya generasi penerus yang baik, Islam mengajarkan untuk berbenah diri sebaik mungkin. Berbenah diri dalam segi akhlak maupun ilmu, terutama bagi kaum hawa untuk senantiasa terus memperbaiki diri. Menimbulkan pertanyaan, mengapa wanita yang lebih dianjurkan untuk memperbaiki diri dan justru bukan laki-laki. Jawabannya adalah karena menurut penelitian bahwa gen yang ada pada anak 60% diwarisi dari ibu. Tidak salah jika Islam memposisikan perempuan sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya.

Bayangkan apa yang terjadi jika perempuan-perempuan sebagian besar berkelakuan tidak sesuai dengan nilai-nilai agama. Bisa dipastikan sebagian besar generasi berikutnya yang lahir adalah generasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama bahkan bisa jadi lebih buruk. Walaupun tidak menutup kemungkinan generasi yang baik bisa terlahir dari perempuan yang kelewat batas jika Tuhan sudah menghendaki. Bagaimanapun sebagai manusia biasa, menjadi kewajiban bersama untuk melakukan ikhtiar memperbaiki diri.

Hilangnya kesadaran secara masif  (secara utuh) dalam memahami diri beserta peran sebagai perempuan dapat menjadi ancaman bagi keberlangsungan negara di masa depan. Bagaimana tidak mengancam, bukankah perempuan adalah tiang negara. Jika perempuan rusak negara akan rusak. Infeksi budaya barat yang mewabah di Indonesia saat ini perlahan merubah dan menjadikan perempuan Indonesia layaknya perempuan barat. Agama menjadi isapan jempol belaka dan sesuatu yang enak-enak itulah yang dipuja.

Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk mempersiapkan diri baik dari segi keilmuan, akhlak, maupun yang lain. Sebab perempuan yang berkualitas akan melahirkan generasi yang berkualitas pula. Sebagus apapun benih yang akan ditanam, jika ditanam di ladang yang gersang benih yang ditanam tidak akan tumbuh dan hanya akan tetap tertanam. Teringat akan nasihat yang disampaikan oleh Nyai Sholihah Wachid (Ibu dari Gus Dur) kepada perempuan “tirakatmu (usahamu) menentukan masa depan anakmu dan suamimu.” Wallahu a’lamu bi al-shawaab.

Oleh: Muhammad Najih Zam-Zami, Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam, Badan Pengelola Latihan Koordinator Wilayah Jateng DIY.

banner 300x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *