Langit serasa tak bersatu
Dengan raga yang begitu pilu
Memandang nista dalam ragu
Ku tak tahu siapakah aku
Perlahan ku coba buka mata
Memandang rasa penuh nestapa
Ku rasa diriku entah kemana
Apakah akan berhenti begitu saja
Ku tak tahu di bait mana
Ku coba bicara tanpa jeda
Mungkin itu semua sia-sia
Tapi Dia telah menarik rasa
Sakit di pagi senja telah mendera
Terus menanti di semua arah
Sampai ku tak tahu dimana celah
Apakah harus ku alunkan sumpah
Ku angkat tubuh dalam perebahan
Ku coba ketuk pintu-Nya
Terus berdo’a mengharap cinta
Semoga tergapai ridha-Nya
Meradang mata karena air mata
Diriku telah basah dengan luka
Hatiku keras tanpa selalu mencerca
Tapi ku menanti lautan maghfirah-Nya
Oleh: Romadiah