Kuliah adalah jenjang yang lebih tinggi setelah lulus sekolah menengah atas. Banyak orang yang menggantungkan impiannya setelah memasuki bangku kuliah. Kuliah adalah pendidikan formal yang dibagi menjadi beberapa jurusan. biasanya untuk menentukan jurusan yang akan diambil ada seleksi bakat dan minat sebelumnya.
Melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah tentu saja banyak yang mengidamkan akan hal tersebut, meskipun tidak semua, namun mayoritas beranggapan seperti itu. Karena dalam pemikiran masyarakat semakin tinggi pendidikan yang diampu maka semakin makmur atau terjamin kehidupanya. Apalagi sebagai orang tua yang memiliki anak dengan gelar sarjana akan menjadi suatu kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri.
Kuliah bukan hanya tentang menghabiskan uang dan mendengarkan dosen berbicara didepan kelas, namun kuliah adalah salah satu jalan yang akan membawa impian yang diinginkan menjadi kenyataan, contoh kecilnya pekerjaan. Tujuan awal seseorang memilih untuk kuliah adalah dengan harapan dapat bekerja sesuai dengan apa yang diimpikan, meski tak jarang juga pekerjaan yang didapatkan tidak sesuai dengan apa yang telah ditempuh dalam bangku perkuliahan. Namun harapan demikian sangat melekat kuat dalam pemikran para mahasiswa dan orang tua.
Bekerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan setiap harinya yang melibatkan fisik dan pikiran untuk mencapai tujuan yang telah di inginkan. Bekerja juga merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan setiap orang untuk dapat memenuhi kebutuhan kesehariannya. Dengan kata lain, ia dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik anatara orang satu dengan orang lain yang mengharapkan imbalan berupa uang atau barang yang dapat digunakan untuk keberlangsungan hidupnya.
Bekerja biasanya dilakukan 5-6 hari dalam seminggu dan 1-8 jam setiap harinya. Dengan bekerja banyak yang beranggapan bahwa kebahagiaan akan didapatkan ketika kita dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari yang kita perlukan. Namun kali ini yang akan dibahas adalah kuliah untuk kerja atau bahkan sebaliknya. Seperti yang kita ketahui di era sekarang ini semakin banyak jumlah mahasiswa namun semakin sedikit lowongan kerja yang tersedia.
Banyak dari generasi kita yang berkeinginan untuk dapat bekerja sesuai dengan apa yang kita inginkan setelah selesai dalam program pendidikan. Namun sekarang ini banyak yang kita ketahui bahwa setelah selesai kuliah dan menyandang gelar sarjana pun masih banyak yang menganggur.
Saya sering menjumpai mahasiswa yang menjalani kuliah namun juga mengerjakan pekerjaan parttime untuk menyambung keberlangsungan kuliah katanya. Tujuan yang mulia bukan, namun apakah yang dilakukan sekarang dapat menghasilkan sesuai apa yang dia inginkan? Faktanya setelah menyelesaikan kuliahnya masih juga menjalani kerja part time karena belum mendapatkan pekerjaan.
Kata mana yang lebih tepat? kuliah untuk bekerja atau bekerja untuk kuliah. Saat menyandang status mahasiwa bisa dikatakan bekerja untuk kuliah, namun fakta yang terjadi banyaknya mahasiswa yang melupakan kewajibannya untuk kuliah dan menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa. Tujuan awal mereka melakukan dua hal tersebut secara bersamaan supaya dapat terhindar dari status sosial-ekonomi yang dinilai rendah dan memudahkan dalam pencarian kerja setelah bergelar sarjana.
Namun setelah menyelesaikan pendidikan kata kuliah untuk bekerja juga tidak pas untuk disandingkan dengan fakta yang ada. Banyak pengangguran yang merupakan lulusan sarjana dan malah menjadi beban kedua orang tuanya, setelah menyelesaikan sekolahnya dengan biaya yang dapat dikatakan banyak, namun hasil yang didapatkan tidak memuaskan. Maka mana yang dapat digunakan untuk menjadi pedoman dalam pencapaian tujuan.
Oleh: Fatma Wati, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah IAIN Salatiga