Kurasa, sudah seperti satu windu spasi panjang tercipta di antara kita
Ada banyak cerita yang kudapat meski lama kita tak bersua,
Meski hanya di balik kaca
Kulihat parasmu semakin berseri karena kebaikan yang selalu kau bagi
Kucium harummu kian semerbak seiring langkahmu yang terus bergerak
Kudengar lantunanmu begitu merdu, hingga bulir rindu mengalir saat kumengingatmu
Kau harus percaya
Kepergianmu tak menyisakan luka dan lara
Karena di setiap tuju, ia tak kan salah bermuara
Namun kau juga harus percaya
Masih selalu saja tentangmu yang banyak kuperbincangkan denganNya
Masih tetap namamu yang selalu memenuhi rongga kerinduan yang kusimpan dalam
Aku mencoba memahami, bahwa titik koma tanya dan seru yang meliputi,
yang melengkapi detaknya nadi,
membuktikan kelemahan dan kealfaan kita yang sungguh tiada berdaya tanpa pertolonganNya
Maka semoga
Diammu kini adalah caramu menjaga,
agar kelak tiada yang terluka
dan semoga
Pergimu kini adalah sandiwara yang sementara
Hingga tiba waktunya
Kembalimu akan dibawa oleh semesta
Oleh: Ria Rumaisya, Penyuka Bunga Mawar