Januari, tak terasa aku hampir kau tinggalkan
Lalu bagaimana kabar harapan?
Sudah sejauh mana resolusimu berjalan?
Untuk menjadi kenyataan, harapan memang harus diperjuangkan
Mimpi boleh saja setinggi bulan
Tetapi bukankah hidup ini menag tidak hanya sekadar bergulat dengan impian
Hidup yang sesunggunya itu tentang realisasi mimpi dan tujuan
Dan di situlah, makna hidup akan kita dapatkan
Lalu, sudah sampai mana harapan?
Januari, bagaimana kabarmu?
Jangan sungkan-sungkan untuk mengadu
Sudah ku bilang kemarin, kalau ada apa-apa jangan segan berbagi denganku
Supaya ketika bingung, dalam kegelapan, kau masih punya pelita untuk tetap maju
Aku pun begitu
Rasanya, sudah beberapa kali aku berkeluh kepadamu
Masih sama, keluhku tentang rindu
Rindu yang tidak jelas hilirnya, meski aku tahu dari mana dia berhulu
Yang pasti, muara rindu ini mengarah pada satu tempat yang dituju
Hanya saja, aku yang belum tahu
Januari, aku akan bertahan pada keyakinan ini
Sampai ada kuasa Tuhan yang mengusir mimpi
Jika suatu hari nanti ternyata aku berhenti
Aku berharap, kau menjadi yang pertama datang dengan memarahi
Bagiku, kau pensil gambar hati
Aku ingin hidup ini indah dan kaulah yang mewarnai
Ayoo bangun, agar kau bisa tetap memiliki hati ini
Jangan patah pengharapan begitu, Januari
Karena di depan masih ada Februari
Ayo kita hidup lagi
Ayo tahklukkan Februari
Semarang, 26 Januari 2020