Kala itu, kita berkumpul untuk membentuk sebuah ikatan keluarga
Keluarga yang disemai dengan nama “Keluarga Ideologis SAMAWA”
Hari demi hari kita lewati bersama
Susah senang kita bagi sama-sama
Hingga banyak orang bilang, Keluarga Ideologis SAMAWA paling mesra
Di keluarga ini, aku belajar bagaimana cara membagi cinta
Cinta seorang kakak kepada adik-adiknya
Begitupun sebaliknya,
Di keluarga ini, aku dapat merasakan indahnya cinta
Cinta dari adik-adik kepada kakaknya
Namun, kini semua hanya tinggal kenangan semata
Satu-persatu meninggalkan duka cita
Hingga akhinya keindahan yang semu berubah menjadi kesedihan yang nyata
Oleh: Omansya Samawa, Pengharap Cinta Sang Ilahi