Oleh: Indah Dwi Ariyani, Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah IAIN Salatiga
Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan (tweets).
Kicauan adalah teks tulisan hingga 280 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Kicauan bisa dilihat secara luar. Namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat kicauan penulis lain yang dikenal dengan sebutan pengikut.
Situs Twitter berbasis di San Bruno, California dekat San Francisco, di mana situs ini pertama kali dibuat. Twitter juga memiliki server dan kantor di San Antonio, Texas dan Boston, Massachusetts. Sejak dibentuk pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey, Twitter telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia dan saat ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna.
Twitter pada tahun 2010 sempat redup kepopulerannya, Twitter tergusur semenjak kehadiran Instagram. Namun puncaknya pada tahun 2018 sampai sekarang kemarin Twitter mulai berjaya kembali diseluruh dunia, terutama di Negara Indonesia. Pengguna Twitter di Indonesia rata-rata kaum milenial, karena itu situs ini sangat populer saat ini.
Twitter kini tidak hanya membahas soal politik atau pun berita, kini lebih beragam cara penyampaian pesannya, dengan menggunakan fitur Thread contohnya. Pengguna Twitter di Indonesia menjadikan situs ini sebagai media diskusi melalui forum Twitter Base yang kita bisa mengirimkan DM (Direct Messages) kemudian secara otomatis terkirim kedalam Twitter Base tersebut.
Twitter Base tersebut meliputi berbagai ragam dan jenis yang dibahas, mulai dari kecantikan, makanan, pendidikan, perfilman, diskon, hobi, mencari jodoh atau bahkan membahas hewan peliharaan. Mereka menggunakan fitur auto dm untuk bertanya/ menyampaikan pendapat atau hanya ingin sekedar berbagi informasi, kemudian pengguna lain menjawab di kolom reply. Pengirim auto dm biasanya disebut sender. Twitter base juga dilindungi oleh admin base tersebut.
Namun ketika mengirim auto dm tidak semudah dan sesimpel yang kita kira. Disetiap Twitter Base pasti mempunyai rules atau aturan tersendiri. Rules tersebut harus di taati oleh para follower base tersebut, jika tidak mengikuti rules sudah pasti diblock. Ketika mengirim dm juga harus menggunakan trigger seperti *fess *anf! *tubir dan lain sebagainya tergantung apa yang mau ditanyakan atau dibahas.
Aturan yang harus ditaati seperti tidak boleh out of topic (OOT) itu bisa dianggap spam dan melanggar rules maka pengguna lain biasanya melaporkannya ke admin. Lalu juga seperti mengirim dm dengan konten vulgar atau porno, konten mengandung SARA, itu akan diblock permanen. Untuk mengihindari itu semua terkadang admin mematikan fitur auto dmnya, agar bisa pulih kembali.
Terkadang suatu konten dalam salah satu base, bisa menjadi viral karena para pengguna Twitter berulang kali me-retweet konten tersebut.
Hal yang menarik lainnya dalam Twitter yaitu selalu up to date pada suatu peristiwa atau berita. Seperti contohnya bocoran film, Twitter lah yang paling cepat memberikan informasi tersebut.
Namun dari berbagai hal positif diatas, Twitter juga ada banyak sisi negatifnya. Maka dari itu diri kita sendiri yang harus membatasi dan memilah informasi yang sesuai dengan apa yang kita inginkan.
*Tulisan ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Komunikasi yang diampu oleh Bapak Mokhamad Abdul Aziz, M.Sos. di Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.