Aira adalah anak yang malas keramas. Dia bilang matanya perih kalau dia keramas. Terkadang Aira keramas hanya seminggu sekali. Maka tak heran kalau Aira sering merasa kepalanya gatal sebulan ini. Tetapi, Aira tidak menyadari bahwa di rambutnya ada kutu. Dia hanya beranggapan bahwa gatal-gatalnya itu akibat dari cuaca panas dan akan hilang dengan sendirinya.
Suatu sore, Aira merasa kepalanya gatal dan panas. Ketika Aira menggaruk kepalanya, dia terkejut karena ada serangga yang bergerak-gerak di kukunya. “Mamaaa!”jerit Aira. “Kenapa Aira?” tanya mama. “Ini, Ma. Ada serangga di kuku Aira.” kata Aira sambil menunjukkan kukunya.
“Ini kutu, Aira. Kok bisa ada di rambut kamu?” tanya mama. “Enggak tahu, Ma.” jawab Aira. “Coba sini, mama lihat rambut kamu.” kata mama. “Ckckck, kutu di rambut kamu banyak banget, Ra.” kata mama ketika memeriksa rambut Aira.
“Kamu jarang keramas, ya?” tanya mama. “Iya, Ma. Habiis, mata Aira perih kalau keramas.” jawab Aira. “Ya sudah, kamu beli obat kutu sama serit di warung, sana.” mamanya menyarankan. “Tapi nanti rambut Aira kasar kalau pakai obat kutu, Ma.” “Kalau begitu kamu pakai seritnya saja, obat kutunya disimpan.”
***
“Ini seritnya, Ma.” kata Aira sambil menyerahkan serit. Dia usai dari warung dekat rumah. Obat kutunya sudah disimpannya. “Sini, Mama ajarin cara pakainya.” kata mamanya.
Sebulan berlalu, kutu Aira tidak kunjung berkurang malah semakin banyak. Itu karena Aira malas seritan, meskipun sekarang Aira rajin keramas. Dia hanya seritan kalau ada mamanya, itupun sambil mengaduh-aduh.
Hingga suatu hari, saat mamanya menyerit Aira, mamanya heran kutu Aira tidak berkurang malah semakin banyak. Akhirnya, mama memutuskan Aira harus pakai obat kutu, tidak bisa ditawar-tawar lagi. Aira sendiri hanya bisa pasrah. Toh itu juga keputusan mamanya. Dia mengaku kalau ini semua karena ulahnya sendiri.
Akhirnya, Aira pun pakai obat kutu. Pasrah saja saat mamanya mengoleskan obat kutu ke rambutnya. Ditunggu 10 menit lalu keramas. Selesai keramas, Aira merasa kepalanya tidak gatal atau panas lagi. Tapi, kata mamanya, telurnya masih ada dan perlu diserit lagi. Kali ini Aira menurut. Dia tidak ingin pakai obat kutu lagi.
Kali ini juga, Aira seritan sendiri. Pelan dan lama. Usai mandi Aira langsung seritan. Hingga akhirnya perlahan rambut Aira terbebas dari kutu. []
Boleh minta akun iG Aira? Saya mau endorse Shampoo untuk dia. Haha.