Tak bosan ku baca kalam-Nya yang indah
Menyentu qalbu yang tengah lara
Telah lama bacaan itu turun
Tapi tetap jatuh hati ku padanya
Kalam yang mulya membuat dunia terpesona
Dengan nama Zat yang Maha Pelimpah kasih kepada seluruh hamba
Lagi Maha Penyayang kelak di syurga-Nya
Zat yang melarang annaas saling menghina
Namun meradang ragaku seketika
Rontok nadiku perlahan seolah
Ketika terlintas olehku beberapa tingkah
Menghina, mencela, berprasangka dengan alasan buta
Padahal telah jelas dalam kalam-Nya
Orang beriman tak layak saling menghina
Janganlah satu sama lain saling mencela
Apalagi menanggil dengan panggilan hina
Berprasangka buruk, Allah melarang juga
Tak layak pula tajassus buta
Apalagi saling menggunjing tak berfaedah
Wahai orang-orang yang beriman!
Maukah kalian ditunjukkan kepada hal yang hina?
Yakni memakan bangkai saudara seiman senyawa
Lantas, apakah kamu menyukainya?
Bertakwalah! Sesungguhnya Dia Maha Pemurah
Wahai manusia!
Sungguh telah Allah jadikan berbagai jenis manusia
Dari jenis Adam dan Hawa
Berbangsa dan bersuku yang berbeda-beda
Namun ingatkah siapa yang paling mulya disisi-Nya?
Yang pasti adalah dia yang paling bertaqwa
Sungguh Allah Maha Tahu dan teliti terhadap kita
Sungguh telah benar segala kalam-Nya
Oleh: Romadiah