Merayu

Langkah itu ditunggunya

Dia merayu-rayu

Segera mendaki, Tuan

Sebab hujan tak segan untuk menghantammu

 

Perjalanan panjang menanti

Hati rindu sekaligus kelabu

Menti harapan yang palsu

Tapi bukan kamu

 

Ia adalah keyakinan

Yang sedang terganggu

Karena ulah para perampok

Yang berbisik tanpa bisa diraba

 

Kembali,

Kau akan kalah

Musuhmu perkasa

Kau tak bisa

 

Apakah kau rela dirayu

Oleh perampok

Yang tak jelas datangnya

Dan pasti hina tujuannya

Masih percaya?

 

Semarang, 22 Januari 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *