Oleh: Alvi Khayati, Mahasiswi Jurusan Ekonomi Islam FEBI Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang
Dewasa ini, globalisasi menyebabkan tidak ada batas antara ruang dan waktu. Dampak globalisasi dirasakan oleh semua kalangan, termasuk kalangan remaja. Hal itu sangat mendukung sesuatu yang bersifat instan yang dengan mudah dijumpai di gadged dari segala bidang kehidupan. Informasi beitu mudah diakses oleh siapapun dan di manapun. Namun perkembangan seperti ini malah bukan tidak mungkin menyebabkan berbagai dampak negatif yang mengikuti. Banyak sekali faktor mengapa kenakalan remaja terjadi, yaitu seperti faktor lingkungan, faktor keluarga yang tidak harmonis, orang tua sibuk bekerja, dan kurang memberikan kasih sayang kepada anaknya, faktor dirinya sendiri, faktor pergaulan, dan masih banyak lagi.
Seperti yang sudah kita lihat bahwa di zaman sekarang banyak sekali yang sudah menggunakan gadget bahkan di usianya yang masih dinipun mereka sudah diperkenalkan dengan gedged oleh orang tuannya. Banyak alasan orang tua yang memberikan anaknya dagdeg, sebut saja agar anaknya tidak rewel sehingga orang tuanya dapat mengerjakan pekerjaannya. Hal tersebut mengakibatkan si anak dapat mengakses apa saja dari hal yang negatif dan posistif tergantung si anak menggunakanya ketika tanpa pengawasan orang tuanya. Perilaku ini semakin berlanjut hingga si anak sudah terbiasa dengan gedgetnya.
Banyak kenakalan remaja yang sudah terjadi di lingkungan kita seperti merokok pada usia dini, menggunakan obat-obatan terlarang, seks bebas, hamil diluar nikah, mencuri, bullying melalui media sosial, melakukan hal yang tidak senonoh, trek-trekan, dan lain sebagainya. Sekarang banyak sekali contoh kasus kenakalan remaja seperti hamil diluar nikah karena kekerasan seksual. Banyak sekali siswi yang hamil diluar nikah karena kekerasan seksual. Kekerasan seksual terjadi karena sebuah ikatan hubungan antara perempuan dan laki-laki di luar nikah dan biasa disebut dengan pacaran.
Selang waktu yang semakin lama, seroang remaja yang menjalin hubungan pacaran dengan otomatis pasti menimbulkan rasa penasaran untuk lebih memperdalam lagi sebuah hubungan yang didasari dengan nafsu. Biasanya para lelaki sering mengancam si perempuan dengan kata-kata yang kurang mengenakan agar si perempuan mau menuruti semua yang diinginkan lelaki tersebut contohnya memuaskan nafsunya. Lalu di situlah terjadi hal-hal yang tidak baik atau bisa dikatakan juga dengan seks bebas. Biasanya juga setelah melakukan seks bebas dan jadilah pembuahan didalam rahim malah si lelaki tidak mau bertanggungjawab dengan apa yang sudah dia lakukan kepada si perempuannya. Dan di situlah timbul banyak dampak negatif bagi remaja yang melakukannya.
Mirisnya dampak terbesar kekerasan seksual adalah seorang perempuan. Sebagai contoh jika perempuan hamil diluar nikah maka akan tampak perubahan bentuk tubuhnya, seperti perutnya yang semakin lama semakin membesar, bentuk tubuhnya yang semakin gemuk dan pastinya tidak nyaman untuk menampakan diri dilingkungan yang sangat terbuka. Sehingga tidak hanya kehormatanya yang hancur melainkan harga dirinya juga, seperti tidak diakui keluarga, dikucilkan oleh masyarakat dan dibullying. Permasalahan tersebut lalu akan menimbulkan aborsi, pembuangan bayi, pembunuhan bayi dengan keji dan masih banyak lagi. Bahkan tidak jarang korban dari kekerasan keksual ini memilih untuk mengakhiri hidupnya karna tidak kuat menanggung apa yang telah terjadi dikehidupannya. Disini mereka baru merasakan rasa penyesalan yang sudah mereka lakukan.
Maka dari itu seorang remaja harus bisa menjaga dirinya sendiri yang harus disertai dengan iman dan taqwa yang kuat dan bisa memilih teman yang baik. Khususnya buat perempuan janganlah mudah tergoyah ucapan laki-laki yang telah mengeluarkan jurus buayanya dan jagalah kehormatanmu agar menjadi wanita yang tidak dipandang buruk oleh masyarakat dan agar menjadi kepribadian yang baik lillahi ta’ala.
Bukan hanya itu, yang dapat kita lakukan untuk pencegahan kenakalan remaja tersebut tetapi sebagai anak juga perlu mendapatkan didikan dan kasih sayang yang layak dari orang tuanya dan mendapatkan pengertian secara baik tentang pencegahan kenakalan remaja terutama kekerasan seksual agar tidak terjerumus ke arah yang salah. Si anak juga harus berkomunikasi dengan baik kepada keluarganya dan lebih terbuka dengan orang tua atau keluarga, jika tidak terbuka atau kurang berkomunikasi maka akan menyebabkan dampak yang negatif atau kurang baik bagi kehidupannya.
Maka dari itu kenakalan remaja harus dijauhkan dari anak sejak dini, sebelum anak-anak beranjak ke usia remaja dengan belum mengetahui secara jelas mana yang baik dan mana yang buruk. Jika anak diberi penegertian secara baik dan jelas sejak dini tentang apa itu dampak negatif kenakalan remaja, maka di situlah si anak akan mempunyai karakter yang baik. Berbeda dengan anak yang sudah remaja tetapi baru menegerti tentang edukasi kenakalan remaja, di situ dia pasti sudah merasakan tentang dampak negatifnya dan di situ juga dia sudah menyesali apa yang telah ia lakukan. Jadi penting sekali edukasi kenakalan remaja di usia dini, karena sangat berpengaruh bagi kehidupan si anak ke depannya. Wallahu a’lam.