Banjir Lumpuhkan Jabodetabek, HMI Korkom Walisongo Galang Dana

Baladena.ID

Bencana banjir di awal 2020 yang melumpuhkan sebagian besar wilayah Jakarta dan sekitarnya, menyita perihatian banyak pihak. Wilayah yang terkena dampak banjir ini meliputi DKI Jakarta, Depok, Tangerang, Bogor, hingga Bekasi.

Meski intensitas hujan di Ibu Kota sudah berangsur menurun. Namun beberapa daerah terdampak cuaca buruk masih terendam banjir.

Melihat bencana banjir ini, HMI Koordinator Komisariat (Korkom) Walisongo Semarang bersama sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Walisongo Semarang, seperti IMM, KAMMI, dan GMNI berinisiatif menggalang dana untuk bisa meringankan beban para korban banjir.

Aksi ini berlangsung di lampu merah Kalibanteng dan Simpang Empat lampu merah Sampoo Kong, Rabu dan Kamis (08-09/01).

Ketua Umum HMI Korkom Walisongo Alwi Husein Al Habib mengatakan, aksi solidaritas penggalangan dana ini merupakan bentuk kepedulian terhadap banjir yang melanda Jabodetabek yang sudah lebih dari sepekan.

Alwi berharap agar musibah ini bisa menjadi evaluasi bagi masyarakat betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

“Tentunya kita berduka atas apa yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Mereka adalah saudara kita. Mesti kita bantu. Juga jadikan musibah ini sebagai bahan evaluasi. Kalau sudah terjadi bencana, barulah kita menyadari betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bidang PTKP HMI Korkom Walisongo Wahyudi Hasibuan menyampaikan rasa prihatin terhadap musibah banjir yang melanda beberapa wilayah yang ada di kawasan Indonesia.

Wahyudi berharap agar semua lapisan masyarakat ikut bersama-sama memikirkan solusi dari banjir yang sering terjadi di Jakarta.

“Ini (menanggulangi banjir) bukan hanya tugas pemerintah. Tapi juga tugas kita. Masyarakat mesti ikut andil memikirkan solusi dari apa yang telah terjadi,” ucapnya.

Aksi solidaritas penggalangan dana itu berakhir pada  Kamis (09/01) pukul 12;15 WIB yang ditutup dengan berdo’a bersama untuk para korban bencana banjir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *