Banyak hal yang bisa dilakukan oleh seseorang dalam menjalani kehidupan yang membawa manfaat dan juga bernilai ibadah di mata Allah SWT. Salah satunya ialah senyum. Senyum merupakan suatu hal yang sangat mudah dilakukan dan tentunya tidak membutuhkan biaya. Karena itu, bisa dilakukan oleh siapa saja, tanpa memandang kasta sosial. Akan tetapi, dalam realita kehidupan yang terjadi, masih banyak ditemukan orang yang sangat sulit untuk tersenyum atau bahkan tidak pernah tersenyum sama sekali.
Senyum merupakan sebuah pertanda awal yang menggambarkan sebuah ketulusan hati yang mampu mengalahkan sebuah hadiah yang berharga sekalipun. Dengan senyuman banyak energi positif yang ditimbulkan, baik bagi pelaku dan orang sekitar. Tentu saja senyum yang dimaksudkan disini ialah senyumyang tulus tanpa dibuat-buat.
Sebuah senyuman yang mampu mempu melapangkan hati dan juga keikhlasan jiwa bagi siapapun yang menerimanya. Senyum yang tulus dapat menjadi sebuah bukti persahabatan dan ketulusan dari sebuah rasa cinta. Begitu bahagianya mereka yang menerima sebuah senyuman dari seseorang yang sedang bersemayam dalam hatinya.
Secara naluriah seseorang akan merasa tidak nyaman bahkan berperasangka buruk ketika melihat orang lain yang Ia kenal tidak menampakkan senyumnya ketika bertemu, berpapasan maupun dalam forum dengannya. Hal ini secara psikologis akan menimbulkan sikap ataupun feedback yang tidak baik pula dari sekitarnya. Alhasil dengan demikian, hadirnya senyum akan menimbulkan suatu hubungan yang tidak harmonis bahkan perselisihan.
Makna Sebuah Senyuman
Dalam berbagai penelitian, senyum mempunyai sebuah kekuatan tersendiri bagi subjeknya dan juga objek yang menerimanya. Bagi subjeknya, senyum membawa kekuatan tersendiri yang mampu membuat orang merasa bahagia, lupa akan masalah, dan keadaan yang sedang dihadapi. Bagi Objeknya, yakni orang-orang sekitar, senyuman mampu membangkitkan rasa semangat terutama ketika subjek tersebut ialah orang-orang terdekat, karena ia memberikan kebahagiaan. Tidak hanya itu, senyuman juga dapat menambah sebuah keharmonisan bagi keberlangsungan kehidupan seseorang.
Begitu berharga dan berartinya sebuah senyuman dalam berbagai kehidupan hingga pada akhirnya Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh At- Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Baihaqi.
”Tabassumuka Fii Wajhi Akhiika Shodaqoh (Tersenyum ketika bertemu dengan saudara kalian adalah termasuk ibadah).”
Hadits di atas mengjarkan kepada kita bahwa hal kecil yang membawa manfaat tidak bisa dianggap sepele dan diabaikan begitu saja. Apalagi hal tersebut mempunyai manfaat yang sangat besar dan juga berharga menurut pandangan agama. Hadits ini mengajarkan kita betapa hal kecil yang sering dianggap sepele dan kita abaikan ternyata memiliki nilai yang berharga dalam pandangan agama.
Begitupula sebaliknya, tanpa senyum orang akan menjauhi kita dan banyak anggapan bahwa Dia adalah orang yang sombong, kasar dan tidak ramah. Tampilan wajah yang selalu muram dan cemberut membuat orang-orang sekitarnya malas untuk berinteraksi dengannya sehingga timbullah suatu dinamika kehidupan yang membuat hilangnya keharmonisan.
Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT: “Maka disebabkan rahmat Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS. Ali-Imran : 159).
Manfaat sebuah senyuman
Dari segi estetika, senyum membawa sebuah keindahan yang dapat memperindah wajah sang pelaku. Keindahan itulah yang membuat wajah semakin berseri-seri dan menanmpakkan sebuah kemuliaan akhlak. Senyum yang tulus merupakan sebuah cerminan dari sebuah hati yang tenang. Meskipun sebenarnya di dalam hati sedang bergejolak dengan berbagai persoalan tapi ia tidak ingin memperlihatkannya pada publik.
Dilihat dari sudut pandang kecantikan, senyum merupakan sebuah kosmetika alami yang dapat mempercantik diri dan menghambat penuaan dini. Tidak menimbulkan goresan yang menyebabkan luka di hati sehingga menimbulkan iritasi serta membekas dalam memori. Bisa digunakan setiap saat dalam berbagai kondisi tanpa harus membeli.
Berdasarkan kacamata psikologi, senyum dapat menjadikan seseorang yang sedang mengalami gangguan dalam dirinya atau sering disebut dengan stres menjadi reda dan lebih tenang. Meskipun sangat sulit untuk tersenyum tatkala kita stres tapi harus tetap dicoba. Karena saat kita tersenyum dapat membantu pelepasan sebuah hormon yang membuat orang merasa lebih bahagia, yaitu hormon endorfin. Dengan begitu, orang akan merasa lebih tenang dan rileks.
Selain itu, dalam dunia kesehatan senyum dapat meningkatkan sistemm imun dalam tubuh manusia. Karena, senyum dapat menjadikan seseorang menjadi lebih baik karena suasana hatinya sedang tenang tanpa tekanan apapun. Sehingga hal tersebut berdampak pada peningkatan sistem kekebalan tubuh.
Ketika seseorang sedang menjalani sebuah pengobatan sangat dilarang untuk meraa sedih atau bahkan putus asa. Motivasi dan sebuah senyuman selalu diberikan oleh orang-orang yang ada di sekitarnya hampir setiap waktu. Sehingga mampu menstimulus otaknya sehingga mempunyai pikiran yang positif dan semangat untuk segera sembuh.
Oleh sebab itu, bagi seorang hamba yang beriman dan beramal shalih, senyum merupakan sebuah keharusan yang mesti dilakukan untuk menghargai dan menghormati sesama kaum beriman maupun yang tidak beriman. Agar semakin tinggi tingkat keharmonisan di dalam sebuah kehidupan dan menjadi amal shalihah yang sangat mudah dilakukan tanpa harus mengeluarkan biaya. Awali harimu dengan bismillah dan senyuman agar semua hal menjadi mudah dan menyenangkan untuk dilakukan. Ingat, bukan senyum palsu. Tapi belajar senyumlah dari hati, agar kita selamat. Sudahkan tersenyum hari ini?