Sahabat Sejati

Pada suatu hari, hiduplah seekor Kelinci yang sedang mencari makan di sebuah hutan yang sangat lebat. Pada perjalanannya, Kelinci tersebut tidak sengaja melihat jejak kaki misterius. Waktu itu si Kelinci baik-baik saja, dan berkata. “Ah, mungkin itu hanya jejak kaki hewan yang baru saja lewat.”

Setelah itu, Kelincipun melanjutkan perjalanannya untuk mencari makan. Saat   berjalan, kelinci mendengar suara aneh dari balik semak-semak. Kelincipun penasaran dengan suara yang baru didengarnya tadi. Akhirnya si Kelinci memutuskan untuk mendekati semak-semak tersebut dan tiba-tiba ada seekor Beruang yang sedang menikmati madu.

“Oo, jadi jejak kaki di sepanjang jalan itu jejak kakimu?” Tanya si Kelinci sembari mendekati si Beruang. “Ya, Kelinci. Itu jejak kakiku.” Jawab si Beruang yang sedang menikmati madu. Kelincipun bertanya, “Lalu, madu itu engkau dapatkan dari mana?” Beruangpun menjawab. “Madu ini aku dapatkan dari pohon yang telah kupanjat tadi.”

“Tapi, jangan kau beritahu pada Ratu lebah, nanti aku bisa kena sengat olehnya.” Tambah si Beruang. “Sudah pasti kamu akan disengat oleh Ratu lebah karena kamu telah mencuri sarang madu mereka.” Ujar si Kelinci.

Beruangpun merayu Kelinci. “Aku mohon jangan beritahu pada Ratu lebah, aku akan memberikan apapun yang kau minta.” Si Kelinci berkata  dalam hati “Bagaimana ya?, tidak masalah. Supaya aku dapat meminta makan pada Beruang.” “Boleh, tetapi dengan satu syarat. Kamu harus memberi makanan padaku.” Seru Kelinci.

“Bisa, sangat bisa!” Seru Beruang dengan penuh semangat. Lalu si Beruang mengajak Kelinci ke rumahnya. “Memangnya kamu punya rumah?” Tanya si Kelinci. “Tentu punya!” Jawab Beruang dengan nada tinggi. Perjalananpun dimulai dengan waktu tempuh 15 menit.

Akhirnya, sampai di rumah Beruang. Setelah itu, si Kelinci diajak beristirahat di rumah sambil disuguhi makan-makanan yang lezat. Si kelincipun merasa kekenyangan dan berkata pada Beruang. “Terimakasih beruang, sudah mengajakku makan dengan makanan yang lezat.” Si Beruangpun menjawab. “Sama-sama, aku juga berterimalkasih kepadamu, karena kamu sudah menjaga rahasiaku.”

Akhirnya si Kelinci dan si Beruang menjadi sahabat sejati.

“Teman sejati tulus dari hati tak terlupakan sampai mati”

banner 300x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *