Malam yang sama, namun berbeda kisah
Aku di sini kedinginan basah akibat peluh-peluh resah
Sementara kau disana saling berkirim pesan dengan seseorang yang padanya hatimu tercurah
Hati teriris
Kalau senyum manis tersimpul di pipimu
Menyadari satu hal, semua itu bukanlah untukku
Melainkan untuk seseorang yang saat ini sedang asik bertukar puisi denganmu
Andai kau tahu
Saat engkau bahagia dengannya
Disini aku begitu keras menahan luka
Ku disini menunggumu dengan gundah
Sementara kau dan dia saling bertukar pesan tanpa rasa bersalah
Dari megah berdirinya kau dan dia, jangan-jangan ada doaku menjadi salah satu penyangga
Bila masihmu enggan dengan daku
Ada esok usahaku lebih besar untuk memunculkan kembali senyummu
Selamat malam, untuk hatiku yang memendam dendam sendirian