Malam yang Kacau

Malam yang sama, namun berbeda kisah

Aku di sini kedinginan basah akibat peluh-peluh resah

Sementara kau disana saling berkirim pesan dengan seseorang yang padanya hatimu tercurah

 

Hati teriris

Kalau senyum manis tersimpul di pipimu

Menyadari satu hal, semua itu bukanlah untukku

Melainkan untuk seseorang yang saat ini sedang asik bertukar puisi denganmu

 

Andai kau tahu

Saat engkau bahagia dengannya

Disini aku begitu keras menahan luka

Ku disini menunggumu dengan gundah

Sementara kau dan dia saling bertukar pesan tanpa rasa bersalah

Dari megah berdirinya kau dan dia, jangan-jangan ada doaku menjadi salah satu penyangga

 

Bila masihmu enggan dengan daku

Ada esok usahaku lebih besar untuk memunculkan kembali senyummu

Selamat malam, untuk hatiku yang memendam dendam sendirian

banner 300x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *