Kegagalan Bukan Akhir Perjuangan

Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan. Kira-kira 75% dari mereka yang pernah gagal tidak ingin bangkit kembali. Mereka beranggapan bahwa gagal adalah awal dari kehancuran. Itulah masalah sebagian besar anak muda saat ini. Lalu, bagaimana cara menanganinya?

Pertama, kita harus beranggapan bahwasanya kesempatan tidak hanya datang satu kali. Kebanyakan dari anak-anak zaman sekarang beranggapan bahwa kesempatan hanya datang satu kali saja. Padahal, setiap orang diberi kesempatan sukses sebanyak-banyaknya oleh Allah SWT. Kita bisa mengambil contoh dari sang penemu lampu, yaitu Thomas Alva Edison. Dia gagal sebanyak 999 kali. Akan tetapi, berkat kesabaran dan perjuangannya, dia berhasil menciptakan lampu pada percobaan yang ke-1000 kalinya. Dari hal tersebut, kita bisa mengambil pelajaran bahwa kesuksesan akan menyambut kita, jika kita berani untuk bangkit ketika mengalami kegagalan. Artinya, kita jangan mudah menyerah, tetapi selalu bangkit ketika jatuh.

Kedua, sabar dan komitmen.  Sabar adalah salah satu kunci kesuksesan. Jika sabar saja kita tidak bisa, bagaimana kesuksesan bisa diraih. Kita bisa mengambil contoh dari para penghafal Al-Qur’an yang ada di Pesantren Alam Planet Nufo. Mereka menghafalkan Al-Quran dengan penuh kesabaran dan komitmen. Sesusah apapun ayat yang mereka hafalkan, jika dengan kesabaran dan komitmen, insyaa Allah 30 Juz al-Qur`an bisa dihafal.

Ketiga, bersyukur ketika kamu gagal.  Artinya, ketika engkau mengalami kegagalan, tetaplah berpikir positif, berprasangka baik kepada Allah dan jangan pernah lupa bersyukur. Sebab, Allah SWT menjanjikan kepada orang yang bersyukur tambahan nikmat. Oleh karena itu, jika kita gagal jangan lupa bersyukur.  Yakinlah bahwa Allah SWT akan memudahkan jalan kita menuju kesuksesan, ketika kita rajin bersyukur.

Keempat, mencintai kehidupan. Maksudnya, kita tidak boleh benci pada hidup kita sendiri. Jika kita terlahir dengan keterbatasan fisik atau mental, kita tidak boleh membenci kehidupan kita sendiri. Mungkin Allah mempunyai rencana yang lebih baik untuk kita.  Banyak orang yang yang diberi kelengkapan hidup oleh Allah, tetapi tidak mencintai hidup mereka sendiri. Sampai akhirnya menimbulkan kebencian pada diri mereka sendiri, bahkan teman, sahabat, sampai orang tua mereka sendiri. Hal tersebut menjadi salah satu hambatan menuju kesuksesan. Terbukti, ada juga orang yang kekurangan fisik dan mental sanggup mengerjakan apa yang tidak bisa orang lain kerjakan. Ini disebabkan oleh rasa cinta mereka kepada hidup mereka sendiri.

Empat hal itulah kunci kesuksesan yang bisa penulis paparkan melalui catatan ringkas ini. Banyak orang yang beranggapan bahwa gagal itu adalah akhir dari perjuangan. Sungguh, anggapan semacam itu keliru besar. Percayalah bahwa yang namanya kegagalan adalah awal muda kesuksesan. Kita harus bersabar, berkomitmen, bersyukur dan cinta pada hidup.

Oleh: Elmi Putra, Santri Pesantren Alam Planet Nufo (Nurul Furqpn) Rembang,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *