Namanya Iswandi Syahputra, masa kecilnya habis di jalanan antara Pusat Pasar Medan, Pasar Sambu hingga Pasar Jalan Sutomo, Medan, Sumatera Utara.
Bangun pukul 03.00 dinihari, dia harus mengayuh sepeda sendirian menuju pasar untuk jualan rokok keliling. Pulang jualan jam 07.00 langsung menuju sekolah di SDN Jalan Kakap Medan.
Usai sekolah pukul 13.00, ia mengaji di Madrasah Jalan Gajah, Medan. Itu dijalaninya sejak kelas V SD hingga kelas III MTsN di jalan Pancing, Medan.
Kota Medan ditinggal Iswandi, karena mendapat beasiswa di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Padang Panjang.
Sempat mengenyam bangku MAN Jalan Pancing Medan selama 3 bulan pada tahun 1989, sebelum pindah ke MAPK karena dia hanya siswa cadangan kedua di sekolah bergengsi milik Kementerian Agama tersebut.
Lahir dari seorang Ibu yang buta huruf dan Bapak hanya seorang penarik becak, anak bungsu dari 12 bersaudara ini berhasil meraih gelar Profesor pada usia 46 tahun.
Iswandi merupakan Profesor pertama lulusan MAPK Padang Panjang, Sumatera Barat dan Profesor pertama Ilmu Komunikasi di UIN Sunan Kalijaga.
Kerja keras, tekad bulat dan semangat besar menjadi kekuatan yang telah menghantarkannya meraih gelar Guru Besar dalam bidang Ilmu Komunikasi.
Selamat untuk Prof. Dr. Iswandi Syahputra, M.SI
@ISW