Entah apa yang sedang bergejolak dalam atma
Aku sedang berada dalam perjalananmu yang misterius
Aku pusing, tak tau apa gerangan yang sedang menimpaku
Aku merasa baik-baik saja jika aku tak lupa menghadirkanmu
Namun sepertinya aku salah, hadirmu bukanlah kuasaku
Entah apa yang sedang merasuk dalam sukma, aku pun tak mengerti
Terkadang kumerenung, yang kurasa hanya gerakan semu tanpa sensasi
Tiada cinta, perlahan hilang, dan kehadiran itu belum terasa lagi
Haruskah aku berbalik arah, menghindar dari realitas kehidupan.
Dunia begitu sarkasm, ia membuat pendikotomian hati yang sejatinya hanya sekadar ilusi
Tabir, aku perlu tabir agar semuanya tetap berjalan sesuai koridor
Entah, apakah tabir itu akan terbuka pada waktunya atau hanya menjadi sekat abadi
Yang jelas, aku tak ingin berjalan dalam setapak yang tak kau kehendaki