‘Jalan’ Memperbaiki Ekonomi Indonesia (?)

Sampai sekarang hasil dari keseluruhan pembagunan pemerintah belum terlalu terlihat atau bisa dikatakan belum dinikmati masyarakat Indonesia secara luas. Padahal, pembangunan itu menelan biaya yang sangat besar, bahkan negara ini harus menambah hutang. Sala satu proyek yang mempengaruhi perubahan ekosistem adalah proyek/pembangunan jalan, seiring perkembangan atau kemajuan peradaban yang modern khususya bangian pembangunan seperti jalan, di kota maupun darah yang dapat mempengaruhi ekosistem.

Pengaruh proyek jalan terhadap perubahan ekosistem, kegiatan pembangunan merupakan kegiatan yeng tidak dapat dihindari guna meningkatkan kesejahteraan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Pembangunan membutuhkan lahan yang luas dan kawasan hutan merupakan cadangan lahan yang tersedia hingga saat ini. Banyak kegiatan pembangunan yang harus dilakukan degan mengubah fungsi dan peruntukan kawasan hutan. Dampak sesaat hanya dirasakan padasaat kegiatan berlangsung . dampak permanen umumnyan disebabkan oleh perubahan struktur dan konfigurasi lanskap yang terjadi seiring perubahan fungsi dan peruntukan.

Kondisi fisik Indonesia saat ini bisa dikatakan baik. Hal ini dapat kita lihat dari kondisi kota-kota Kecamatan dan Kelurahan yang memiliki tingkat produktifitas tanah yang sangat baik sehingga dapat dikembangkan sebagai lahan cadangan konservasi tanah yang sangat baik dan kegiatan budidaya pertanian, perikanan, peternakan dan berbagai macam kegiatan budidaya yang bersifat alami (memanfaatkan unsur-unsur alam). Akan tetapi dengan adanya pembangunan jalan khususnya jalan tol, maka akan mengganggu stabilitas lingkungan. Maka diperlukan beberapa solusi untuk mengembalikan citra di suatu daerah, salah satunya yaitu dengan konservasi.

Kemampuan ekosistem untuk menangulagi gangguan yang diberikan oleh proyek dapat di funsikan untuk melarikan diri dari predator, kebakaran dan gangguan lainya sehingga bisa mendapatkan tempat dan lingkungan yang lebih aman dan pakan yang masih melimpah dengan lingkungannya, itu bisa di lihat sampai sekarang adanya species yang lebih identik atau lebih beraneka ragam yang terjadi pada ekosistem dan peradaptasian terhadap lingkungan yang baru, meskipun lebih berbahaya terhadap kepunahan dan kelangsungan makhluk hidup, penmbangunan diusahakan sekondusif munkin agar tidak menimbulkan masalah yang fatal adapun beberapa catra meminimalisir perubahan ekosistem yang disebabkan oleh proyek tersebut Namun apakah pembangunan dan penggusuran ataupun penimbunan tersebut akan berdampak serius bagi lingkungan?

Hal ini sangat tergantung kepada design dan kondisi tapak hutan yang akan dilalui jalan tol tersebut. Diantaranya, jika yang digusur merupakan hutan primer maka resiko lingkungan akan semakin besar. Sedangkan, apabila yang digusur merupakan hutan sekunder dan bekas kebakaran, maka jelas resiko lingkungan dan kerugian hayati tidak sebesar hutan primer. Dengan melihat kawasan hutan, maka pembangunan jalan tol bukanlah faktor atau pendatang baru yang berkontribusi merusak hutan tersebut. Sehingga pembangunan jalan tol melalui hutan lindung sesungguhnya merupakan kesempatan untuk menata dan meluaskan kembali terhadap kedua kawasan tersebut, terutama melalui terciptanya akses yang lebih tinggi bagi pengelola atas monitoring kawasan.

Dampak pembangunan jalan tol terhadap kerusakan hutan lindung , serta fungsi lingkungannya dapat diminimalisir dengan skenario melakukan inventarisasi tumbuhan dan satwa sepanjang jalur yang akan dialihfungsikan. Khususnya untuk mengetahui di wilayah tersebut apakah terdapat species langka yang tidak terdapat di daerah lain, baik untuk tumbuhan maupun binatang. Namun, apabila ditemukan tumbuhan ataupun binatang yang sama di wilayah lain, maka perlu dilakukan atau dibuat rencana penanggulangan dengan skenario perlindungan dan relokasi habitatnya. Termasuk mencari areal pengganti (ruislag) di wilayah terdekat dengan hutan lindung untuk mengkonpensasi areal yang beralih fungsi, sehingga tetap dapat mendukung fungsi kedua kawasan hutan lindung tersebut.

Meski negara ini membutuh pembagunan konstruksi yang pesat khusuhnya pemerataan pembangunan jalan di setiap daerah. pemerintah harus memperhatikan dampak dari pembangunan tersebut atau meminimalisir dampak yang akan terjadi ketika membagun sebuah gedung atau jalan. Sayangnya Pemerintah tidak mempehatikan dampak yang di peroleh dari pembangunan gedung, wisata, khususnya Jalan Tol, sehingga berdampak buruk bagi masyarakat khususnya daerah yang sumber pendapatannya dari bertani. Sehingga proyek tersebut tidak membuahkan hasil yang baik di kalangan masyarakat.

banner 300x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *