Dampak AI Terhadap Ukhuwah Insaniah di Era Digital

Kehidupan manusia dikelilingi dengan berbagai macam bentuk rupa teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI) yang telah membawa perubahan bagi salah satu aspek kehidupan kita yaitu ekosistem sosial manusia pada masa kini.

Perubahan yang terjadi dengan perkembangan AI telah membawa manusia menuju ke sistem dunia baru. Lalu, bagaimana dampak AI terhadap ukhuwah insaniah di era digital saat ini?

Seperti artinya, ukhuwah insaniah memiliki arti persaudaraan antar manusia yang tidak membeda-bedakan siapa, warna kulit, pekerjaan, ras, suku, dan agama.

Dalam konteks dampak adanya AI terhadap sosial masyarakat, dapat dilihat dari sudut pandang hubungan antar manusianya. Bagaimana sesama manusia bisa saling terhubung atau bahkan sebaliknya.

Dari pandangan di atas, AI membuka peluang baru dalam mempererat ukhuwah insaniah. AI berperan sebagai teknologi yang memungkinkan komunikasi lintas batas geografis sehingga seseorang dapat saling dipertemukan meskipun berbeda negara.

Disisi lain, AI juga berperan sebagai algoritma yang dirancang untuk memberikan kenyamanan penggunanya. Sehingga seseorang hanya terpapar pandangan yang sejalan dengan keyakinannya. Hal ini tentu dapat berpotensi memperkuat polarisasi sosial dan melemahkan toleransi. Selain itu, ketergantungan pada AI dapat berimbas mengurangi interaksi manusia secara langsung yang menjadi inti dari ukhuwah insaniah.

Bagaimana bisa AI begitu berdampak pada manusia? Sadar tidak sadar, konten yang ditampilkan lewat media sosial seperti Youtube, TikTok, Facebook, Instagram dan aplikasi sosial lainnya memiliki algoritma yang dibantu dengan teknologi AI untuk menampilkan konten-konten yang disukai oleh pengguna.

Pengguna seperti dimanja oleh teknologi yang mereka pakai sendiri. Semakin lama mengonsumsi konten-konten yang disediakan semakin pengguna mulai terbiasa dengan kondisi yang dialami. Kebiasaan baru mulai terbentuk atas ketergantungan pengguna memakai dan ini masif terjadi di dunia yang pada akhirnya mengubah cara interaksi sosial yang terbentuk sebelumnya.

Tidak bisa lepasnya pengguna dari gawai akibat algoritma AI yang mengikat pengguna berdampak pada ukhuwah insaniah. Hal tersebut dapat membuat renggangnya hubungan manusia satu dengan lainnya. Di sisi lain AI dapat menyebabkan hubungan baru ketika pengguna menggunakan kelebihan yang ditawarkan AI dengan tepat. Seperti aplikasi yang dapat menerjemahkan bahasa lain secara langsung saat mengobrol.

Pada akhirnya, dampak yang disebabkan AI sekarang ini telah dirasakan oleh banyak orang di seluruh dunia. Tak dipungkiri bahwa AI memiliki kelebihan dan kekurangannya tergantung dari pemakaian penggunanya. Penggunaan yang tepat dan tidak berlebihan tentunya lebih bermanfaat. Sebaliknya, penggunaan berlebih akan menyebabkan ketergantungan dan menjauhkan dari ukhuwah insaniah.

Penulis: Saoqi Aryanadha, mahasiswa UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *