Cinta yang Tersembunyi

Sore itu,

Aku seperti daun yang sedang diuji kesetiaan pada hujan

Kamu yang datang menerkam detak jantung

Membawa berjuta kepak kupu

Mengurai tapak-tapak waktu

Selanjutnya yang berani meramal pertemuan

Hannyalah bayangmu yang menyapu pandang

Yang pelan turut menghayati hening malam

Apakah pertemuan berarti persinggahan belaka

Bagi kepalaku yang mulai tertulis pertanyaan-pertanyaan ?

Aku hanya ingin menjelaskan

Apa yang sedang menyentuh jantung

Dan membawa kabur akal waras

Bertemulah lagi…

Walau sekadar untuk merahasiakan yang mungkin cinta

Aku yang tiba-tiba ingin menunggumu

Kini mulai terlihat berbicara sendiri

Tidak jelas kepada siapa aku mengenalkan namamu

Terkadang kepada bintang kecil yang beterbangan mengitari bohlam

Membayangkannya memberi tahu padamu, aku tersenyum

Hingga terkadang,

Kuancam pagi yang ingin merenggut mimpi.

banner 300x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *