Cara Mudah Atur Keuangan Harian agar Nggak Bokek di Akhir Bulan

Cara Mudah Atur Keuangan

Baladena.id – Pernah nggak sih kamu ngerasa uang habis begitu aja padahal baru pertengahan bulan?

Rasanya baru kemarin gajian, eh sekarang dompet udah tipis. Ini bukan cuma soal besar kecilnya penghasilan, tapi lebih ke bagaimana cara kamu mengatur keuangan harian dengan bijak.

Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak orang mengalami hal serupa.

Nah, supaya kamu nggak bokek di akhir bulan, yuk simak cara mudah atur keuangan harian berikut ini!

1. Catat Semua Pengeluaran Harian

Kunci utama dari pengelolaan keuangan harian adalah kesadaran.

Seringkali kita tidak sadar sudah mengeluarkan uang untuk hal-hal kecil yang jumlahnya kalau dikumpulkan bisa lumayan besar. Maka dari itu, biasakan mencatat setiap pengeluaran, sekecil apa pun itu.

Gunakan aplikasi pencatat keuangan atau cukup catat di buku kecil. Dengan mencatat, kamu bisa tahu kemana saja uangmu pergi setiap hari. Ini akan jadi bahan evaluasi di akhir minggu atau akhir bulan.

2. Buat Anggaran Harian Berdasarkan Gaji Bulanan

Cara mudah atur keuangan harian berikutnya adalah membuat anggaran harian.

Misalnya, jika kamu digaji Rp5 juta per bulan, alokasikan sekitar 40-50% untuk kebutuhan pokok seperti makan, transportasi, dan tagihan. Sisanya bisa kamu bagi untuk tabungan, hiburan, atau keperluan tak terduga.

Dari situ, hitunglah berapa yang boleh kamu habiskan setiap hari. Misalnya, jika kamu mengalokasikan Rp2 juta untuk kebutuhan harian dalam sebulan, berarti kamu hanya boleh menghabiskan sekitar Rp66 ribu per hari. Tantang dirimu untuk nggak melampaui batas itu.

3. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

Salah satu penyebab utama kenapa orang sering bokek di akhir bulan adalah karena tidak bisa membedakan mana yang benar-benar dibutuhkan dan mana yang cuma sekadar keinginan.

Makan di luar setiap hari? Ngopi fancy tiap pagi? Itu keinginan, bukan kebutuhan.

Kalau ingin tetap punya sisa uang di akhir bulan, cobalah lebih bijak dalam membelanjakan uang. Tanyakan pada diri sendiri: “Apakah aku benar-benar butuh ini?” Kalau jawabannya ragu, berarti itu bukan kebutuhan utama.

4. Gunakan Sistem Amplop atau Dompet Digital Terpisah

Sistem amplop sudah lama digunakan dan terbukti efektif. Kamu bisa bagi uangmu ke dalam beberapa pos, misalnya: amplop makan, transportasi, hiburan, dan tabungan.

Setiap pos punya batasannya sendiri. Kalau sudah habis, ya harus nunggu jatah bulan depan.

Buat kamu yang lebih nyaman cashless, bisa juga menggunakan e-wallet berbeda atau fitur budget tracking di aplikasi bank digital. Intinya tetap sama: pisahkan dan kendalikan pengeluaran sesuai posnya.

5. Selalu Siapkan Dana Darurat Harian

Bukan cuma dana darurat bulanan atau tahunan, kamu juga perlu dana darurat harian. Misalnya untuk hal-hal tak terduga seperti ban bocor, sakit mendadak, atau lupa bawa bekal.

Sediakan pos khusus dengan nominal kecil namun rutin diisi. Ini akan menyelamatkanmu dari harus mengambil uang dari pos lain.

6. Hindari Belanja Impulsif

Diskon besar atau flash sale bisa jadi jebakan. Belanja impulsif sering membuatmu membeli barang yang sebenarnya tidak kamu perlukan.

Tipsnya, jangan langsung membeli saat melihat promo. Tunggu 24 jam. Kalau setelah itu kamu masih merasa butuh, baru beli. Biasanya, keinginan impulsif akan hilang dalam beberapa jam saja.

7. Evaluasi Keuangan Setiap Minggu

Setiap akhir minggu, luangkan waktu 15-30 menit untuk mengecek pengeluaran selama seminggu. Apakah kamu masih sesuai anggaran?

Apakah ada pengeluaran yang bisa ditekan minggu depan? Evaluasi ini penting agar kamu bisa terus memperbaiki kebiasaan finansial harian.

8. Sisihkan Uang di Awal, Bukan di Akhir

Kebanyakan orang menabung sisa uang, bukan menyisihkan uang untuk ditabung. Padahal, cara ini justru sering gagal karena pada akhirnya nggak ada sisa.

Mulai sekarang, sisihkan dulu 10-20% dari penghasilan di awal bulan untuk tabungan, baru gunakan sisanya untuk kebutuhan harian.

9. Manfaatkan Promo dengan Bijak

Promo bukan musuh, tapi bukan juga alasan untuk boros. Kalau kamu bisa memanfaatkan promo untuk kebutuhan (bukan keinginan), itu bisa jadi penghematan.

Misalnya promo ongkir gratis untuk belanja bulanan atau cashback untuk pembelian yang memang sudah direncanakan.

10. Bangun Kebiasaan Finansial yang Konsisten

Mengatur keuangan harian bukan soal instan, tapi soal kebiasaan. Sekali dua kali kamu mungkin gagal, tapi jangan menyerah.

Lama-lama kamu akan terbiasa hidup sesuai anggaran. Konsistensi ini yang akan menjaga kamu dari bokek di akhir bulan.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *