Namaku Gigih, tangkap saja begitu karena orangtuaku inginkan aku menjadi orang yang besar kelak. Mereka menaruh penuh harapan dan cita-cita mereka sudah jauh semenjak aku lahir ke dunia, sehingga nama adalah bukti impian mereka yang tersemat jelas sampai sekarang. Semakin ke sini, betul saja bahwa ternyata nama itu bukan hanya sekadar nama. Bagiku, nama itu tak ubahnya cerminan diriku. Bahkan curang menjelma musuh bebuyutanku. Tak pernah sekalipun aku berbuat curang, maka jangan pernah pedulikan apa-apa yang ku peroleh, perhatikanlah jerih payahku.
Konon katanya, masa-masa sekolah adalah masa terindah. Tapi bertolak belakang dengan Gigih ini. Bukan romansa, melainkan teman-teman bermental beruk yang menjadi kelakar gelap di hati. Mereka bak parasit, mengambil keuntungan sepihak dan bangga dengan itu semua. Pasif, lamban, seperti kukang yang terkungkung setia pada ketidakpastian, tetapi terus berkecimpung di dunia gelap bocoran dan contekkan pada musim ujian, lantas menjadi puja-puji guru atas prestasi dan juga kehumorisan yang tak lain hanyalah bualan para bedebah kotor. Hendak ku pukul mereka dengan kecaman turun kelas, hendak ku hempas mereka dengan peringatan para guru, namun ku tersadar, kecilku tak cukup kuat untuk melawan besarnya mereka.
Hening, mematung, terpukul dengan kenyataan yang benar-benar pedih. Aku tahu betapa buruknya sampah, bahkan nilaiku jauh lebih sampah daripada sampah itu sendiri. Lihat, siapa yang bersorak sekarang?! Benar, beruk-beruk itu kegirangan dengan nilai sempurna ditangannya, sekonyong-konyong menengok ke arahku tak berdosa, mencibirku, merajamku dengan sampah-sampah berantakan di kolong meja mereka. Sial, Gigih terlalu lemah bagi mereka, penakut, selalu tertekan di setiap keadaan, ya Tuhan, bagaimana adil yang kau janjikan? Tapi tunggu, aku harap aku masih memiliki kemenangan di dalam tasku. Angkara sesal dan murka nan berpadu, merogoh-rogoh seisi tas tak sabar. Gigih, kau akan menang. Semoga, dengan ini, mereka kan berakhir.
Oleh : Aletheia Raushan Fikra Ukma, Wakil Ketua OSIS Terpilih SMAN 1 Sulang, Ketua Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan (PIP) Ranting IPM Planet Nufo, Sekretaris Bidang Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Anggota Himpunan Pelajar Islam (HPI) Pusat, Penulis 2 Buku : Mengkaji Hari, Arsip Insomnia