Jakarta diguyur hujan deras. Termasuk Bandara Halim Perdana Kusuma. Karena hujan membuat angkasa gelap, beberapa maskapai mengumumkan penundaan penerbangan pesawat sampai waktu yang tak ditentukan.
Para penumpang yang walaupun berjubel, bisa memahami pengumuman itu dan menunggu di ruang dengan tanpa gerutuan. Beberapa di antaranya menikmati berbagai makanan ringan yang dijual di kanan kiri area tunggu. Beberapa menit menunggu, tiba-tiba terdengar suara plafon ambrol persis di depan outlet Roti O.
Beberapa penumpang yang duduk di bawahnya harus menerima keadaan basah kuyup tertimpa air yang hatuh bersamaan dengan jebolnya plafon itu. Para penumpang yang berada di sekitar itu bergegas mengamankan barang-barang mereka, karena air terus mengalir dari atas.
Selang hanya beberapa menit, plafon yang berjarak kira-kira tiga meter dari yang sbeelumnya jebol, juga jebol. Korban kebasahan bertambah.
Beruntung peristiwa tersebut tidak menyebabkan korban akibat hubungan pendek arus listrik. Nampak petugas langsung membersihkan lokasi.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada penjelasan dari pengelola Bandara Halim Perdana Kusumah. Ini pelajaran bagi para pengelola bangunan, juga kontraktor bangunan agar mengerjakan semuanya secara profesional, sehingga hasilnya bisa dinikmati oleh masyarakat dan tidak menyebabkan kekhawatiran. [MN].
