Penilaian

Tak lama setelah seruan itu dikumandangkan, secara tiba-tiba suasana sekitar seruan itu berubah. Orang-orang langsung sibuk lalu lalang, grudak-gruduk menghasilkan gempa buatan lokal. Tak ada manusia yang berleha-leha. Mereka sangat bersemangat seperti telah disuntik dengan cairan penyemangat. Ruangan yang awalnya terasa sempit, menjadi luas dalam sekejap. Cahaya yang awalnya malu-malu dan hanya remang-remang, menjadi memiliki keberanian untuk keluar dan membuat ruangan menjadi terang benderang.

Tidak ada perkakas tak terpakai disana. Tidak ada banyak barang yang ditinggalkan di tempat. Semua perkakas yang tertinggal, tampak indah dipandang oleh mata karena kepiawaian penatanya, seolah-olah sang penata mendapat ilham mengenai tata cara menata dengan baik dan benar. Semua mendadak memiliki kemampuan sihir untuk mengubah banyak hal, untuk menghilangkan banyak hal. Jika ada perkakas yang dirasa tidak pantas berada pada suatu tempat, maka perkakas itu langsung dilenyapkan entah kemana. Jika ada satu sudut ruangan yang dirasa kurang menarik dipandang, akan mereka ubah sedemikian rupa dengan waktu sesingkat mungkin supaya menjadi cantik.

Dimana kaki melangkah, disitu tercium aroma pembersih keluaran pabrik yang bermacam-macam jenisnya. Tiap perkakas memiliki pembersihnya masing-masing. Kain, kaca, keramik, kulit, rambut, bahkan gigi, tidak bisa disucikan menggunakan satu jenis pembersih saja.

Yang paling menyengat di penciuman adalah aroma yang ada di tempat manusia untuk membersihkan diri dan pakaian mereka. Mungkin, karena disitu adalah muara dari segala keburukan, maka perawatannya harus lebih spesial dan istimewa. Alat kebersihan yang digunakan untuk membersihkan ruangan khusus ini, tidak bisa digunakan untuk membersihkan yang lain, apalagi pakaian.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Itu adalah sedikit gambaran mengenai tindakan orang-orang yang sadar dan mengetahui bahwa pada hari itu akan diadakan penilaian kebersihan lingkungan tempat tinggal. Yang memperoleh nilai tertinggi akan menang, dan yang kalah tentunya akan dibebani rasa malu. Mereka tidak ingin malu, atau setidaknya tidak ingin malu-maluin. Maka, mereka berusaha dan mengerahkan seluruh tenaga untuk mencapai apa yang diinginkan.

Hal yang sama berlaku pula dalam penilaian kehidupan. Dalam hidup yang singkat ini, manusia harus mempersiapkan dirinya dengan baik, seperti ketika mempersiapkan lingkungan sekitar demi memenangkan sebuah perlombaan. Mereka harus bersemangat dan tidak boleh berleha-leha, atau menghabiskan waktu yang kian menipis.

Lalu, bagaimana dengan kita? Sudahkah kita mempersiapkan segalanya dengan baik?

Oleh: Azure Isabella, Pemilik Rumah Imajinasi

banner 300x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *