Nama saya Atana Hokma Denena, santri kecil di Monash Institute. Saya sekarang kelas tiga Sekolah Dasar di Ngaliyan. Saya akan menuliskan cita-cita saya di masa depan. Saya ingin agar Indonesia lebih maju lagi. Jadi saya putuskan, saya ingin menjadikan mobil dan motor tidak memakai gas melainkan listrik. Maka saya ingin menjadi tukang bengkel dan penulis profesional untuk membangun Indonesia semakin jaya.
Saya akan menjadikan Indonesia semakin damai dan tidak ada permusuhan di antara kita. Lalu dengan Indonesia yang sudah damai jangan sampai kita bermusuhan lagi. Dan jangan sampai tergelincir ke dalam perbuatan yang sesat, apalagi berbuat seenaknya. Kita harus selalu menjaga sikap kita terhadap orang lain. Dan jangan sampai ada yang melawan bangsa kita Indonesia ini karena kita “bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.”
Cara agar Indonesia damai adalah jangan bertengkar, bersatu, tidak korupsi, dan bergotong royong. Kita tidak boleh mengadu ayam, domba/kambing, dan binatang-binatang lainnya. Selain itu sudah ada sepeda listrik yang sudah diluncurkan, jadi sekarang kita tidak perlu capek-capek karena ini mulai masuk zaman modern. Kita harus bersyukur kepada Tuhan kita masing-masing.
Semarang, 14 November 2019
Editor: Anzor Azhiev