Di zaman sekarang, masalah yang ditimbulkan karena percintaan bukan lagi menjadi sebuah rahasia. Banyak sekali kasus-kasus penganiayaan yang dilakukan terhadap pasangan yang ditimbulkan karena rasa ingin memiliki secara berlebihan.
Bahkan tak tanggung-tanggung, permasalahan yang terjadi karena percintaan seringkali berujung pada kasus kematian.
Sepanjang tahun 2024 tercatat sudah lebih dari 50 kasus kematian yang dilatarbelakangi karena masalah asmara yang melibatkan mahasiswa. Hal ini tentu menjadi perhatian tersendiri, terutama mahasiswa sebagai percontohan sebagai generasi yang berpendidikan.
Beberapa kasus kematian karena asmara yang terjadi dikalangan mahasiswa, disebabkan karena permasalahan hamil diluar nikah. Seperti halnya dikutip dari laman Kompas.id, kasus pembunuhan mahasiswa di Bangkalan, Madura.
Terjadi karena korban meminta tanggung jawab dari pelaku atas kehamilanya. Melihat kejadian itu sangat miris jika hanya karena tidak mau bertanggung jawab atas apa yang dilakukan, harus merenggut nyawa seseorang.
Menjalin hubungan yang sehat juga menjadi kunci agar hal kehamilan diluar nikah bisa dihindari. Selain itu, kasusakematian yang ditimbulkan akibat cemburu berlebih dengan pasangan juga sering terjadi.
Lalu apakah sebagai mahasiswa, menjalin hubungan asmara adalah suatu tindakan yang salah. Tentu sebagai generasi yang berpendidikan, menjalin hubungan bukanlah tindakan yang salah selama hubungan tersebut masih dalam batas kewajaran.
Dikutip dari halodoc.com ada beberapa cara agar dalam menjalin hubungan dengan seseorang tetap di batas kewajaran. Salah satunya yakni memahami cara menyikapi masalah. Dalam sebuah hubungan dibutuhkan sikap kedewasaan oleh masing-masing orang.
Masalah yang terjadi di dunia percintaan seringkali membuat buta pemikiran seseorang akibat rasa cinta yang terlalu dalam. Rasa ingin memiliki secara penuh terhadap pasanganya membuat orang mau melakukan apapun agar tetap bersama.
Jika terjadi suatu permasalahan seringkali mencari jalan keluar yang dianggap mudah dan cepat.
Oleh karena itu pertanyaan petaka akibat asmara salah siapa, semua Kembali pada diri masing-masing. Setiap orang yang memiliki masalah harus mau mengintropeksi diri, apa yang salah dari hubungan asmara yang dilakukan.
Tentu petaka itu tidak akan terjadi jika menjalin suatu hubungan masih dalam batas kewajaran. Apalagi sebagai mahasiswa, membedakan hubungan yang sehat ataupun tidak bukanlah suatu hal yang sulit.
*Oleh: Maulana Wafa Tajul A, Mahasiswa UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan.