Demak – Mahasiswa KKN MIT ke-IX UIN Walisongo Semarang di Kecamatan Karangawen ikut bersinergi dengan Posyandu Waluyo Sejati di rumah salah satu warga, Senin (20/01/2020).
Berbagai aktivitas yang dilakukan mahasiswa KKN seperti membantu Bu Bidan dalam menimbang berat dan tinggi badan anak-anak masyarakat Desa Teluk serta membantu Bu Bidan dalam mensosialisasikan mengenai stunting kepada masyarakat.
Bu Alya, Pembantu Puskesmas Kecamatan Karangawen memberikan sepenggal pengetahuan mengenai stunting. Stunting ialah kondisi tinggi badan seorang anak lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya dan penyebab stunting pada anak bisa disebabkan asupan gizi selama masa kehamilan hingga anak beranjak dewasa.
“Desa Teluk khususnya di bagian Tengah banyak anak yang mengalami stunting daripada bagian Utara dan Selatan. Oleh karena itu, fokus kami untuk mengingatkan kepada masyarakat Desa Teluk untuk memperhatikan pola makan dan asupan gizi empat sehat lima sempurna dan mengurangi mengonsumsi makanan-makanan ringan (junk food) seperti snack, mie instan dan lain-lain.” papar Alya.
Berdasarkan diskusi yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo dengan Bidan Posyandu, mahasiswa akan turut berpartisipasi dalam membantu posyandu di Desa Teluk.
“Kita mahasiswa KKN UIN Walisongo posko 55 akan turut membantu posyandu dalam mensosialisasikan mengenai kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, karena ini tugas pokok yang harus diberitahu kepada masyarakat Desa Teluk, karena dengan masyarakat yang sehat Desa Teluk akan menghasilkan orang-orang yang hebat dalam memajukan Desa Teluk yang mandiri dan berkreasi,” tutur Siti Nurul Hidayah dan Ihsan Hanafi selaku Bidang Kesehatan KKN UIN Walisongo posko 55.
Di sela-sela mensosialisasikan mengenai stunting tadi, Bu Alya mengingatkan akan bahaya DBD (Demam Berdarah) agar warga memperhatikan bak mandi agar tetap tidak tercemari oleh jentik-jentik nyamuk, lalu memperingati agar bak mandi yang ada jentik-jentiknya agar dikuras dan diberi ikan ketika mengisi bak mandi itu kembali.
“Sebelum saya mengakhiri ini, saya memperingatkan kepada ibu-ibu sekalian agar terus memperhatikan air yang tergenang ataupun air yang ditampung baik di bak mandi maupun yang ditampung diember terhindar dari jentik-jentik, jikalau ada segera dikuras dan setidaknya minimal diberi ikan didalamnya agar ikan tersebut memakan jentik-jentik itu,” pungkasnya. (Red: Wahyudi Hasibuan)