News  

SEKOLAH IMAM DAN KHATHIB MONASH INSTITUTE 2020

“Hendaknya yang mengimami suatu kaum adalah orang yang paling baik bacaan Al Qur’annya. Jika mereka semua sama dalam masalah bacaan Qur’an, maka hendaknya yang paling paham terhadap Sunnah Nabi. Jika kepahaman mereka tentang Sunnah Nabi sama, maka yang paling pertama hijrah (mengenal sunnah). Jika mereka semua sama dalam hijrah, maka yang paling dahulu masuk Islam. Janganlah seorang maju menjadi imam shalat di tempat kekuasaan orang lain, dan janganlah duduk di rumah orang lain di kursi khusus milik orang tersebut, kecuali diizinkan olehnya”. Dalam riwayat Al Asyaj (bin Qais) disebutkan: “yang paling tua usianya” untuk menggantikan: “yang paling dahulu masuk Islam” (HR. Muslim no. 673).

Berdasarkan hadits di atas, di antara kualitas yang harus dipenuhi seorang imam shalat adalah yang terbaik dalam bacaan al-Qur’an. Memang, kualitas bacaan yang baik, bisa sangat berpengaruh kepada kekhusyukan shalat, sehingga bisa benar-benar fokus dan berkonsentrasi menghadap Allah Swt.

Demikian pula dengan kualitas khathib, bahkan seorang khathib, di samping harus bagus dalam bacaan, juga harus memiliki kemampuan dalam menyampaikan materi dakwah dengan komunikatif, sehingga jama’ah lebih antusias dan materi bisa diserap dengan optimal.

Namun, kebanyakan masjid mengabaikan hal ini. Imam dan khathib seolah seadanya saja, sehingga antusiasme jama’ah untuk selalu menjalankan shalat berjama’ah dan melakukan kajian-kajian keislaman tidak bisa dipacu, bahkan mengalami penurunan, setidaknya stagnasi.

Kerena itulah, Monash Institute akan menyelenggarakan SEKOLAH IMAM DAN KHATHIB. Program ini akan dilaksanakan di dua tempat (opsional) Planet NUFO Rembang dan Monash Institute Semarang, selama satu tahun penuh dengan rincian penjelasan sebagai berikut:

Syarat dan ketentuan:
✅Lulusan SMA atau S1 Perguruan Tinggi (dibuktikan dengan ijazah).
✅Memiliki ghirah yang kuat untuk menjadi imam dan khathib.
✅Sehat jasmani dan rohani.
✅Diutamakan mampu membaca kitab kuning/gundul.
✅Cakap dalam bergaul.
✅Membayar biaya makan dan operasional bulanan sebesar Rp 500.000,- per/bulan.
✅Bagi yang tidak mampu, bisa mengajukan beasiswa dengan mengikuti test beasiswa yang diadakan di hari kedua Test Akademik dan Wawancara.

📑 Persyaratan berkas-berkas:
1. Fotocopy akta kelahiran dan kartu keluarga (KK).
2. Pas foto 4×6 sebanyak 2 lembar.
3. Surat keterangan sehat dari puskesmas.
4. Fotocopy ijazah (bagi siswa SMA yang belum ada ijazah hendak melampirkan raport smt 3,4 dan 5).
5. Piagam penghargaan (jika ada).

Pembina:
1. Dr. H. Mohammad Nasih (Dosen Pascasarjana Ilmu Politik UI dan FISIP UMJ, Pengasuh MI)
2. Dr. H. Dani Muhtada (Dosen FH UNNES, Pengasuh Pesantran Riset al-Muhtada)
3. Prof. Dr. Hj. Sri Suhandjati, M.Ag (Ketua Komisi Pemberdayaan Perempuan MUI Jawa Tengah)
4. Dr. Hj. Umul Baroroh, M.Ag. (Dosen Pascasarjana Ilmu UIN Walisongo, Pengasuh PP Ibnu Hajar Semarang)
5. Ustadz Muhammad Abu Nadlir (Pengasuh PP Darul Qalam II Semarang)
6. Mokhamad Abdul Aziz, M.Sos. (Direktur Eksekutif Monash Institute)
7. Su’udut Tasdiq, S.H., L.L.M (Pengasuh PP Darul Qalam III Semarang)

Materi Sekolah Imam dan Khathib:
1. Tahsin al-Qur’an
2. Tafhim al-Qur’an wa al-Hadits
3. Tahfidh al-Qur’an
4. Teknis menguasai forum
5. Retorika
6. Skill kewirausahaan (skill ini diajarkan untuk membekali para peserta SEKOLAH IMAM DAN KHATHIB untuk bisa mandiri, sehingga tidak menjadi beban umat).

📢 Waktu Pendaftaran:
▪Pendaftaran dan Seleksi Administrasi: 01 – 28 Februari 2020
▪Pengumuman Lulus Seleksi Administrasi: 29 Februari 2020
▪Tes Akademik dan Wawancara: 01 – 02 Maret 2020
▪Pengumuman Akhir: 2 Maret 2020

🏡 Lokasi Tes:
Monash Institute, Jl. Tanjungsari Barat l, RT 07/RW 05, Tambakaji, Ngaliyan, Semarang. Kode Pos 50185. Google Maps:

Narahubung: Muhamad Abdul Rozaq (+62856 4017 1512), Mokhamad Abdul Aziz (+62857 1100 4404).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *