Aku tahu aku yang jatuh cinta. Bukan dirimu. Aku paham aku yang memiliki perasaan terlebih dulu kepadamu. Aku yang diam-diam memperhatikanmu. Tanpa aku sadari (atau mungkin kamu sadar tetapi pura-pura tidak menyadari ) aku sering mencari perhatianmu. Aku ingin melakukan sesuatu agar kau melirikku. Hanya ingin kau tahu ada orang yang sepenuh hati sedang ingin kau tatap. Meski sejujurnya. dengan berada di sampingmu tanpa kau tahu bahwa perasaanku sudah bahagia.
Aku hanya ingin menumpangkan rindu di dadamu. Bukan untuk memaksamu memilikiku. Aku hanya ingin menumpang harap di pelukmu. Bukan untuk memaksamu mewujudkannya. Aku hanya ingin mencintaimu, tanpa pernah memaksamu untuk membalas cintaku. Aku hanya ingin melakukan hal-hal yang tak membuat hatiku menyesal nanti bila aku tak melakukannya.
Namun kelak, jika do’a do’aku tidak pernah dikabulkan tuhan untuk bersamamu. Aku tidak akan pernah menyesal telah memanjatkan dalam pagi-pagiku yang dingin, dalam malam-malamku yang ingin, dalam rindu-rinduku yang sepi, tanpa pernah merasakan peluk yang pasti.
Karena bagiku, mencintaimu saja adalah hal istimewa. Mencintaimu saja adalah hal yang tidak pernah mampu dibeli dengan apapun. Karena hanya aku yang bisa mencintaimu seperti ini. Bagiku mencintaimu saja aku sudah bahagia. Apalagi bisa memiliki dan mengungkapkan rasa ini kepada dirimu.
Oleh: Mughits, Mahasantri Planet Nufo Pesantren Nurul Furqon, Penikmat Sastra Asal Madura
