Sabtu, 6 November 2021, (16.43 WIB) salah satu mahasiswa kelompok 50 KKN Reguler Dari Rumah UIN Walisongo Semarang (Zhara Mutia Agusta) melakukan penyuluhan terhadap salah satu pemilik tambak dengan menggandeng Penyuluh perikanan Brebes.

Dalam wawancaranya bersama salah satu pemilik tambak yakni bapak Tarwin, beliau mengatakan bahwa tambak yang saat ini sedang dikelolanya baru berusia sekitar kurang lebih 2 bulanan dengan luas kolam setengah hektar (5000 m2).

Dengan diisi benih Udang kisaran 30.000 ekor dan Bandeng kisaran 1.000 ekor, benih yang beliau ambil juga merupakan benih lokal yang ada didesa Rangdusanga, karena dianggapnya jika mengambil dari luar daerah juga akan ada pengaruh yang tidak kondusif karena perlunya adaptasi benih tersebut dengan air yang ada di desa Rangdusanga. Sedangkan jika mengambil dari lokal sudah jelas dan dapat dilihat bagaimana benih tersebut agar dapat mengahsilan lebih banyak lagi. Dalam pemaparan bapak Tarwin, sebelum tambak yang kami datangi, sebenarnya pak Tarwin telah memiliki beberapa tambak yang dekat dengan Pantai Rangdusanga. Hal itu disambinya dengan profesi beliau yang sebagai guru. Dalam mengurus tambaknya beliau juga tidak sendiri, beliau dibantu oleh 2 anaknya yang salah satunya juga merupakan pegawai di dinas perikanan yakni bapak Lukman. Hasil dari tambak yang telah beliau kelola di jual mentahan.

Melihat dari Desa Rangdusanga yang terkenal dengan rob nya yang tidak menentu, yang jika kita lihat hasil dari penelitian luar bahwa dapat mempengaruhi kerusakan yang terjadi pada kolam tambak, jaringan irigasi dan tanggul, dan juga bisa menyebabkan terjadinya gagal panen karena ketika terjadi banjir rob ikan akan ikut terbawa arus air dan keluar dari kolam. Namun nampaknya hal demikian tidaklah berpengruh bagi tambak yang dimilliki pak Tarwin, karena letak tambak yang lumayan jauh dari tempat yang sering terjadinya rob.

Wujudkan Ekosistem Bersih, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Kelompok 50 adakan Bersih-Bersih Lingkungan

Previous article

Takdir dan Konsep Kebebasan Manusia (Bagian 1)

Next article

You may also like

Comments

Ruang Diskusi

More in News