Luar Biasa! Mahasiswa Kampung Raih Lulusan Terbaik FUHUM UIN Walisongo

Baladena.Id, SEMARANG – Pelepasan wisuda sarjana ke-76 Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM) UIN Walisongo Semarang telah selesai dilaksanakan di Hotel Siliwangi (18/11).

Pada wisuda kali ini, Dewi Robiah, Mahasiswi cantik asal Pati dinyatakan sebagai lulusan terbaik FUHUM. Tak tanggung-tanggung, indeks pretasi kumulatif (IPK) yang diraih Dewi terbilang sangat tinggi dan tidak lazim, yakni 3,92. Bahkan, sebelum dilaksanakannya wisuda fakultas, Ketua Umum Kohati Korkom Walisongo tahun 2017 ini juga telah terdaftar sebagai Mahasiswa Pascasarjana UIN Walisongo. Luar biasa bukan?

Dalam sambutannya, Gadis kelahiran Kepohkencono Pati ini mengucapkan terima kasih kepada civitas akademika FUHUM dan segenap teman-teman seperjuangannya.

“Kampus ini, kawah candradimuka, tempat kami ditempa untuk untuk menjadi pribadi yang tangguh sebagai intelektual muslim yang siap mengabdi demi kemaslahatan umat dan bangsa ini,”

Hadirin dibuat senyap ketika Dewi menceritakan perjuangannya, beberapa diantara mereka bahkan harus mengusap air mata.

“Tidak mudah untuk mencapai semua ini. Terutama saat menyelesaikan tugas akhir skripsi. Ibu yang selama ini selalu memberikan motivasi kepada Saya, harus lebih dulu menghadap Tuhan. Saat itu Saya berada dalam sebuah fase yang sangat dilematis. Namun lagi-lagi Pa’e datang dan terus memotivasi. Jadi tak ada alasan bagi Saya untuk menyerah”, ucap Dewi sambil menyeka air mata.

Selain dikenal berprestasi di kampus, di lingkungan Pondok Pesantren pun Dewi juga dikenal sebagai figur yang santun dan cerdas. Bahkan, Dewi saat ini juga sedang menyelesaikan hafalan al-Qur’an.

“Saya dulu datang ke Semarang hanya untuk kuliah, namun begitu masuk Monash Institute, pikiran itu mulai hilang. Selain terus didorong menjadi akademisi, di Monash Institute juga didorong untuk menjadi aktivis dan pengusaha. Namun yang istimewa, disini Saya bisa menemukan lingkungan yang tepat untuk menghafalkan al-Qur’an dan memperdalam pengetahuan agama”, jelas Dewi saat ditemui langsung oleh Tim Baladena.Id.

“Keterbatasan akan keadaan bukanlah alasan untuk berhenti menggapai cita-cita.  Kuatkanlah niat, tekat, milikilah semangat tinggi untuk menaklukan dunia. Dunia itu terhampar untuk dimiliki bagi yang berjiwa besar dan berdaya saing kuat,” pungkas Dewi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *