Kongkalikong Petugas Haji

Seleksi Petugas Haji 2024

Tahun kemarin, ada seorang penulis ternama menyampaikan kekesalannya di media sosial dengan menulis surat terbuka kepada Kementerian Agama, lantaran ia mendadak dianulir menjadi petugas haji.

Berbagai komentar mengerubungi surat terbuka tersebut, antara tega dan tak tega, sebab penulis ternama tersebut maupun Menteri Agama saat itu notabene adalah sesama kolega, sesama kaum sarungan.

Hanya memang yang namanya penulis, apalagi ternama, sering kali gatel untuk selalu melayangkan kritik, terlebih pada birokrasi di bawah Kementerian Agama.

Kuat dugaan penulis ternama tersebut mendadak dianulir karena kerap mengkritik Kementerian Agama. Namun, ajaibnya lagi, tidak berselang lama, ternyata penulis ternama tersebut tidak jadi dianulir, telah ada orang dalam yang berhasil menyelamatkannya.

Benar saja, tahun kemarin pula ia tetap bisa berangkat menjadi petugas haji yang tugasnya melayani jamaah haji, terutama jamaah haji yang telah lanjut usia. Ini baru satu kasus tentang petugas haji.

Di lain kesempatan, saya menemukan orang yang telah lebih dari 7 kali menjadi petugas haji. Bayangkan, setiap tahun ia begitu asyik menikmati perannya sebagai petugas haji, selain mendapatkan haji gratis, juga mendapatkan gaji yang besar berikut fasilitas lainnya.

Tidak sedikit pula orang yang telah punya jabatan sebagai Rektor Perguruan Tinggi yang masih berminat menjadi petugas haji dan lalu terpilih. Bayangkan lagi, seorang Rektor merendahkan diri (meskipun tentu ia berniat rendah hati) menjadi seorang pelayan, tetapi karena pelayan haji yang digaji, tentu saja banyak yang mau.

Yang paling membuat saya mengernyitkan dahi, ada lebih dari 7 orang yang bersahabat di sebuah daerah, hampir setiap tahun mendapatkan jatah haji gratis melalui lowongan menjadi petugas haji. Hampir setiap hari foto-fotonya berseliweran di media sosial. Selebihnya para petugas haji adalah mereka yang biasanya seorang aktivis dalam ormas keagamaan, dosen-dosen di bawah Kementerian Agama.

Tidak peduli seleksinya seperti apa, tetapi mereka sangat percaya diri dan binar bahagia dari wajahnya tidak bisa dipungkiri. Bahkan tahun ini ada Bupati sebuah daerah yang mau menjadi petugas haji, dengan identitas Bupati yang bisa dipanggil dengan sebutan Gus.

Berdasarkan penuturan dari orang yang punya kenalan orang dalam juga menyatakan hal yang sama, bahwa seleksi petugas haji yang terlihat ketat dan menguras energi itu, ternyata memang sekadar formalitas belaka, sebab nama-nama yang akan muncul dalam daftar terpilih adalah orang-orang titipan, kolega terdekat orang-orang dalam di Kementrian Agama.

Melihat fenomena kongkalikong petugas haji tersebut, apa iya kita mau diam saja? Apakah yakin kongkalikong ini bukan bagian dari perilaku KKN?

Dan kabarnya kebutuhan petugas haji untuk tahun 2025 ini sebanyak dua kali lipat dari tahun sebelumnya, ini ternyata permintaan Menteri Agama secara khusus kepada Pemerintah Arab Saudi sehingga jumlahnya mencapai 4.420 orang. Sebuah jumlah yang sangat fantastis.

Perlu diketahui bahwa kabarnya juga pada tahun ini, merupakan tahun terakhir Kementerian Agama mengurusi ihwal haji, sehingga ke depannya yang akan mengurusi ihwal haji sebuah Badan tersendiri yang secara khusus akan mengurusi haji.

Masihkah kita ingat dengan kasus dugaan penyalahgunaan kuota haji sampai kemudian dibentuk Pansus haji oleh DPR RI? Entah apa hasilnya dari kasus dan Pansus haji tersebut.

Apakah hilang begitu saja bak ditelan bumi atau dianggap impas saja dengan andalan negoisasi ala ngopi-ngopi. Yang jelas, meksipun Menteri Agama sudah berganti, tetapi rasa-rasanya saya sendiri tidak yakin akan ada gebrakan yang luar biasa, sebab saya melihat orang-orang Kementerian Agama berputar itu-itu saja.

Selamat bagi yang baru pertama kali mendapat jatah menjadi petugas haji, baik yang melalui jalur prosedural maupun yang melalui jalur orang dalam. Semoga haji kalian mabrur dan mabrurah.

Wallahu a’lam

Mamang M Haerudin (Aa),

Pengasuh Pesantren Tahfidz Al-Qur’an.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *