Kajian  

7 Persiapan Melahirkan yang Dianjurkan dalam Islam: Ibu Tenang, Bayi Selamat”

Melahirkan adalah momen sakral bagi seorang ibu yang dianugerahi peran mulia sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya. Dalam Islam, persiapan menyambut kelahiran tidak hanya berkaitan dengan aspek fisik, tetapi juga spiritual. Berikut adalah tujuh persiapan melahirkan yang dapat dilakukan menurut Islam:

1. Memperbanyak Doa dan Memohon Kemudahan

Islam menekankan pentingnya doa dalam setiap fase kehidupan, termasuk saat melahirkan. Doa Nabi Yunus dalam perut ikan, “Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minazh zhaalimin” (QS Al-Anbiya: 87), sering dianjurkan untuk dibaca agar dimudahkan dalam proses persalinan. Selain itu, mintalah doa dari suami dan keluarga agar Allah memberikan kekuatan serta keselamatan.

2. Meningkatkan Ketaatan dan Mendekatkan Diri kepada Allah

Kehamilan adalah kesempatan emas untuk memperbanyak amal kebaikan. Membaca Al-Qur’an, melaksanakan shalat sunnah, dan berzikir dapat menenangkan hati serta menumbuhkan keyakinan bahwa segala urusan berada dalam genggaman Allah.

3. Mendapatkan Dukungan Suami

Peran suami sangat vital selama masa kehamilan hingga persalinan. Suami dianjurkan untuk selalu menemani dan memberikan dukungan moral kepada istri. Dalam Islam, suami adalah pelindung yang harus siap siaga membantu istrinya dalam keadaan sulit.

4. Menyiapkan Nama yang Baik

Islam menganjurkan orang tua untuk memilihkan nama yang baik bagi anak mereka. Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama kalian dan nama ayah kalian, maka perbaguslah nama-nama kalian.” (HR. Abu Dawud). Mulailah mencari nama dengan makna yang indah, penuh doa, dan sesuai syariat.

5. Bersedekah

Salah satu cara untuk mendatangkan keberkahan adalah dengan bersedekah. Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Sedekah dapat menolak bala.” Sedekah ini bisa berupa harta atau membantu orang lain yang membutuhkan.

6. Melakukan Persiapan Fisik

Islam memerintahkan untuk menjaga kesehatan, termasuk saat hamil. Ibu hamil dianjurkan untuk menjaga pola makan sehat, berolahraga ringan, dan berkonsultasi dengan tenaga medis yang terpercaya. Rasulullah ﷺ bersabda, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah.” (HR. Muslim).

7. Bertawakal kepada Allah

Setelah semua usaha dilakukan, hal terpenting adalah menyerahkan hasilnya kepada Allah. Tawakal bukan berarti pasrah tanpa usaha, melainkan keyakinan bahwa Allah adalah sebaik-baik penolong. Dalam QS At-Talaq: 3 disebutkan, “Barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya).”

Melahirkan bukan hanya tentang proses biologis, tetapi juga momentum ibadah dan tawakal kepada Allah. Dengan mempersiapkan diri secara lahir dan batin, insyaAllah ibu dapat menghadapi proses melahirkan dengan tenang, sabar, dan penuh keberkahan. Semoga Allah memudahkan setiap ibu dalam menjalani proses ini dan menjadikannya ladang pahala yang tak terputus.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *