Baladena.id, Semarang – Badan Pengelola Latihan Himpunan Mahasiswa Islam (BPL HMI) Cabang Semarang menetapkan Kodrat Alamsyah sebagai Formatur BPL HMI Cabang Semarang periode 2019-2020. Hal itu ditetapkan dalam musyawarah BPL HMI ke- VI Cabang Semarang di Wisma Djakfar Sampangan, Senin-Selasa (23/24).
Sebelumnya, Pria kelahiran Gorontalo, 15 November 1999 itu, pernah menjadi Ketua Kementerian Kedisiplinan, Hukum, dan Keamanan (Kemendishuk) Kabinet Persatuan periode Mei-September 2018. Mahasiswa Jurusan Ilmu Falak ini, sempat tercatat menjadi Presiden Monash Institute Kabinet Sapu Lidi periode Oktober 2018-Januari 2019.
Kodrat Alamsyah, aktivis HMI yang tidak diragukan lagi militansinya. Hal ini terbukti dari kontribusinya selama berproses di HMI. Mulai dari menjadi Ketua Bidang (Kabid) Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP) HMI Komisariat Syari’ah. Kemudian ia mengalami akselerasi, naik jabatan ke Korkom Walisongo Semarang periode 2018/2019 dan menjadi Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) PTKP.
Adapun organisasi yang pernah dinahkodainya yaitu, Center for Democracy and Religious Studies (CDRS) Semarang, Kodrat diberi amanah menjadi Direktur Umum organisasi tersebut. Selain itu, Kodrat juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Falak Mahasiswa Islam.
Selain menjadi aktivis, Kodrat juga aktif menuangkan gagasan-gagasannya di media cetak maupun online, baik gagasan berupa tentang keislaman dan keindonesiaan, serta tentang pergerakan-pergerakan mahasiswa saat ini. Tercatat, saat ini, puluhan tulisan Kodrat telah terpublish di beberapa media nasional dan regional, baik itu cetak maupun online.
Dalam penjelasaanya, Formatur BPL HMI Cabang Semarang periode 2020-2021 ini ingin mengajak Para Instruktur HMI Cabang Semarang untuk mulai memanfaatkan teknologi dalam pengembangan perkaderan HMI Cabang Semarang. Selain itu juga, Formatur BPL HMI Cabang Semarang periode 2019-2020 ini memiliki iktikad untuk mengembalikan kembali lingkungan perkedaran yang islami
“HMI merupakan organisasi mahasiswa Islam terbesar dan tertua di Indonesia. Harapan saya, BPL HMI Cabang Semarang dapat menjadi lembaga perkaderan intelegensia dalam bingkai al-Qur’an dan as-Sunnah. Para Kader dan Instrukturnya harus Muslim, Milenial dan Profesional,” tuturnya.