Semarang— Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Iqbal Cabang Semarang menggelar pelantikan Pengurus HMI dan Kohati HMI Komisariat Iqbal periode 2022-2023 di Sekretariat HMI Korkom Walisongo, Ahad (12/06/22)

Ketua Umum terpilih Muhammad Nabil Muallif memulai sambutannya dengan mengingatkan bahwa umat Islam sudah lama sekali mengalami kemunduran.

 

“Umat Islam telah berhenti berpikir selama lima ratus tahun lamanya, kata Muhammad Iqbal. Sebagaimana yang telah kita ketahui, saat ini umat Islam secara umum mengalami problematika yang tak kunjung selesai, terkhusus di Indonesia,” Kata Nabil membuka sambutannya.

 

Nabil Muallif berharap kepengurusan HMI Komisariat Iqbal setahun ke depan bisa melahirkan para pembaharu agama Islam yang mampu memecahkan problematika keumatan dan kebangsaan.

 

“Bagi saya, ini (menjadi ketua umum) merupakan kesempatan. Ini merupakan momentum sekaligus titik awal untuk melahirkan Ulama, Aghniya, dan Umaro guna memecahkan problematika keumatan dan kebangsaan. Mungkin, setahun sampai lima tahun yang akan datang, kita belum menjadi apa dan siapa. Namun, apabila kita terus belajar, terus berusaha, terus berjuang dengan konsisten, maka tiga cita-cita tadi dapat kita wujudkan. In syaa’a Allah,” kata Nabil.

 

Ketua Umum tersebut juga optimis dengan masa depan para kader HMI terkhusus kader Komisariat Iqbal apabila segala perjuangan untuk menjadi seorang Mujaddid dijalani dengan ekstra maksimal dan konsisten.

 

“Saya yakin dan percaya, dengan pertolongan Allah dan usaha yang extra maksimal dan konsisten, dua puluh tahun mendatang, kader-kader HMI Komisariat Iqbal akan menjadi para Mujaddid, para pembaharu agama Islam seperti tokoh yang namanya menjadi nama komisariat ini,” tambahnya.

Baca Juga  2020, Beli Bensin Tak Lagi Pakai Uang Tunai

 

Fokus kepengurusan HMI Komisariat Iqbal di bawah pimpinan Nabil Muallif ialah melahirkan kader yang memiliki kecerdasan intelektual, kemandirinan finansial, dan kecerdasan memimpin. Sebab, ketiganya menjadi modal utama untuk menjadi seorang Ulama, Aghniya, dan Umaro di masa mendatang.

Demi Kekuasaan: Kiai Partai Versus Kiai Non-Partai

Previous article

Planet Nufo Mengundang Masyarakat Berkurban

Next article

You may also like

Comments

Ruang Diskusi

More in Kolom