Saya mempunyai sosok perempuan paling hebat, paling kuat, dan paling baik yang pernah saya temui. Siapakah dia? Ia adalah Ibu. Mesti sebagian besar dari kita telah menggetahui siapakah sosok ibu itu. Ibu adalah seorang perempuan yang mengandung, melahirkan, dan menyusui seorang anak yang kemudian dirawat sampai besar. Sosok Ibu tetap bersabar dalam mengurus anak-anaknya, walaupun banyak rintangan yang menghadangnya, bahkan banyak cacian dan makian yang dilontarkan oleh orang-orang lain kepadanya. Tetapi, ia tetap bersabar dan tetap kuat untuk mengurus anak-anaknya.
Ibu bagaikan sebuah matahari yang selalu menyinari hidup anak-anaknya dengan kasih sayang. Ia menjadi pahlawan, tetapi bukan pahlawan kemerdekaan, melainkan pahlawan bagi anak-anaknya. Yang rela bangun awal untuk memasak makanan yang akan dimakan oleh anak-anaknya, dan rela tidur tengah malam untuk memastikan anak-anaknya tidur dengan tenang.
Ia bagaikan embun kesejukan bagi anak-anaknya di saat anak-anaknya membutuhkannya. Dan rela menangis di tengah malam untuk mendoakan anak-anaknya agar menjadi orang-orang yang sukses dan sholeh/sholehah. Ia sosok yang begitu sabar dalam menghadapi anak-anaknya yang terkadang mengecewakannya, malas saat diminta tolong, bahkan membentaknya sehingga membuatnya sedih. Tetapi, ia tetap kuat dan penuh kesabaran dalam menghadapi anak-anaknya. Beliau menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk merawat anak-anaknya. Bukan hanya seorang bapak yang harus bekerja keras, di samping mengurus anak-anaknya, ibu juga bekerja membanting tulang demi membahagiakan anak-anaknya. Ia bekerja sama dengan suaminya di saat suaminya bekerja untuk mencari nafkah demi mencukupi kebutuhan keluarganya.
Cinta ibu sangat tulus, ia rela kehilangan waktu berharganya demi tetap bersama dengan anak-anaknya.Dari sosok beliaulah kita belajar arti cinta,menyayangi dan memberi dengan penuh ketulusan. Mungkin bagi ibu, anak adalah segalanya bagi hidupnya, tak heran bahwa seorang anak ingin membalas semua perjuangannya, walaupun semua itu tidak cukup untuk membalasnya. Cinta ibu begitu tulus kepada anak-anaknya walaupun terkadang cinta terbaik anak-anaknya tidak dengan dirinya. Tak terhitung berapa ribu kata yang ia alunkan untuk membuat anak-anaknya tertidur. Ibu adalah ciptaan terindah-Nya, karena dunia yang egois ini, sosok ibulah yang selalu ingin melihat anak-anaknya bahagia. Kasih sayang ibu sangat sempurna kepada anak-anaknya, walau terkadang anak-anaknya masih tetap mengecewakannya, tetapi ia tidak pernah lelah untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya.
Hanya memberi, tak ingin berharap kembali, bagaikan sang surya yang menyinari dunia. Sosok ibu rela melakukan apa saja walaupun nyawa taruhanya, demi melihat anak-anaknya bahagia. Bagaikan pohon tanpa air dan sinar matahari, mungkin tanpa beliau, anak-anaknya tidak memiliki tujuan hidup yang ingin mereka capai. Seorang ibu dapat menggantikan semua orang, tetapi tempatnya belum tentu ada manusia yang bisa menggantikannya .
Cinta ibu selalu menjadi pendukung bagi keluarganya dan salah satu kebahagiaan terbesar seorang anak adalah melihat ibunya bahagia dengan perjuangannya sendiri. Ibu manapun, baik atau buruk, tetap terluka saat anaknya dicela. Walaupun celaan itu tidak salah dan bukan juga fitnah. Tetapi, ikatan tali pusar anak dan ibunya dapat dipisahkan oleh gunting dunia, namun diantara mereka berdua terdapat ikatan yang abadi. Yang bahkan seorang ayah tidak bisa memahaminya. Tidak asing juga bagi kita, ibarat surga di bawah telapak kaki ibu, itu diibaratkan karena perjuangan sosok ibu itu sangat besar dan sangat berpengaruh bagi kehidupan seorang anak dimasa depan.
“Ohh, Ibu,”
“Jasamu amat begitu besar, maafkanlah diriku ini yang belum bisa menjadi seseorang yang engkau inginkan, maafkanlah diriku yang belum bisa membahagiakanmu. Engkau rela menjadi pelindung anak-anakmu di saat mereka merintih ketakutan. Engkau rela melakukan apa saja demi membahagiakan anak-anakmu. Engkau rela menutupi rasa sakit dalam dirimu, dengan berpura-pura sehat dan tersenyum di hadapan anak-anakmu agar mereka tidak khawatir dengan keadaanmu yang sebenarnya sedang sakit begitu parah.”
“Ohh, Ibu,”
“Maafkanlah diriku ini yang sering tidak mengikuti aturan baikmu, maafkanlah diriku yang sering membuatmu kecewa. Yang sering menghilang saat diminta tolong, bahkan sering membentakmu yang membuatmu sangat bersedih. Terkadang hidupku terasa sangat hampa di saat engkau tidak ada di dekatku, namun itu semua tidak mampu membuatku patah semangat untuk meraih masa depan yang hebat. Ibu sampai kapanpun engkau akan tetap menjadi cahaya bagiku, dengan segala kesendirian yang aku alami, atau dengan segala kesepian yang mendatang.”
Ibu yang sangat mencintaimu mendengarkan apa yang kamu katakan dan mengerti apa yang belum kamu katakan. Murni, lembut itulah salah satu hal terbaik yang tuhan ciptakan,dan itu semua terdapat pada hati ibu. Ia mengajarkan kepada anak-anaknya tentang kesabaran. Hati ibu itu sempurna, tidak peduli berapa kali anak-anaknya menyakitinya, beliau tetap menyayangi anak-anaknya dengan sepenuh hati. Seorang ibu seperti kehidupan, tanpa disuruh, tanpa dipanggil, ia akan datang dengan sendirinya kepada anak-anaknya.karena pengorbanan ibu itu sangat besar. Seperti udara kasih yang ibu berikan kepada anak-anaknya dan anak-anaknya pun tidak akan pernah bisa untuk membalasnya. Seorang ibu bisa merawat 10 anak, namun, 10 anak belum tentu bisa merawat seorang ibu.
“Ohh Ibu,”
“Engkau adalah pahlawanku yang sesungguhnya, tanpamu lah aku ini bukan siapa- siapa. Oh ibu, engkau adalah wanita yang aku cintai selama hidupku walau terkadang aku sering membuatmu kecewa. Dahulu aku mencintaimu setiap hari, dan sekarang aku merindukanmu setiap hari. Doakanlah anakmu ini yang sedang berjuang keras untuk mencari ilmu agar bisa membahagiakanmu dan Bapak di masa yang akan mendatang. Susah diucapkan, sesak tidak diucapkan, menjadi pilu jika tidak dikatakan. I LOVE YOU MOM, AKU SANGAT MENCINTAIMU.”
Oleh: Ahmad Fatkhurrohman Faqih, Santri-Murid Kelas XI Sekolah Alam Planet Nufo asal Kendal