Merindu Lelaki Berpeci dengan Kidung Merdu

Saat orang menyebut keadaan kala itu dengan petang

Aku masih sibuk dengan angka-angka yang diikuti derajat dan menit

Sibuk dengan posisi hilal yang tengah kupandang

Tahukah kalian?

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Suara itu menghentikan duniaku

Irama yang keluar membuat setiap hati mengingat Tuhannya

Alunan nada yang lembut itu berhasil membuat aku mengedarkan pandangan

Mencari si empunya suara

Tuhan, Maha Baik Engkau yang telah mengijinkan aku melihat pemandangan yang menyejukkan mata

Lelaki berpeci itu, kulihat tengah tertunduk dengan khidmadnya

Tangan kanannya memutar bola-bola tasbih

Sedang tangan kirinya memegang alat yang kutahu membuat suaranya terdengar dari segala arah

Semakin kidung itu ia lantukan, semakin kurasa hatiku bergetar

Kidung itu, melalui suaranya terasa begitu menyentuh

Membuat hati para pendosa ketakutan

Menjadikan hati para pengabdi rindu, ingin segera bertemu Tuhan

Entah apa yang bergemuruh dalam hatiku, kurasa kakiku melangkah mendekati suara itu

Sebelum sempat aku menyapa atau sekadar melihat wajah lelaki pemilik suara itu

Siluetnya tiba-tiba mulai menghilang

Belum sempat aku menyadari apa yang terjadi,

Sosok lelaki berpeci itu sudah tiada

Hanya tasbih yang usai diputar yang tersisa

Siapapun kamu,
Lelaki berpeci dengan kidung yang menggetarkan hati

Aku menunggu suaramu datang kembali

Aku Diam-diam meminta kepada Tuhan

Agar dipertemukan dengan dirimu

Tuan, siapapun kamu

Datangkah kembali ke surau ini

Hiasilah petang disini dengan kidung menyentuh itu

Tuan, segeralah kembali

banner 300x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *