Karena Iman Kepada Al-Kitab, Dua Anak SMP Tolak Hormat Kepada Bendera Merah-Putih

Baladena.Id – Direktur Ekskutif Monash Institute, Mohammad Abdul Aziz M.Sos menilai nyeleneh saat ada anak sekolah menengah pertama tidak mau hormat bendera merah putih saat upacara dengan alasan kepercayaan, mengikuti Alkitab.

“Aneh. Itu ngawur saat ada anak SMP tidak mau hormat bendera merah putih karena alasan kepercayaan,” kata Aziz dalam wawancara via Whatsapp dengan Baladena.Id, Rabu, 27 November 2019.

Sebelumnya, santer diberitakan tentang dua pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri 21 Batam akan dikeluarkan dari sekolah karena tidak mau menghormati bendera merah putih saat upacara.

Aziz yang juga merupakan Ketua Umum Pengurus Wilayah GPII Jawa Tengah juga menjelaskan bahwa hormat kepada bendera merah putih bukan hanya sekadar hormat kepada kain lusuh saja. Tetapi ada makna luar biasa yang terkandung di dalamnya.

“Kita menghormat pada bendera bukan sekadar menghormat pada kain merah dan putihnya, tapi menghormat pada para pejuang yang sudah bertaruh nyawa demi merah putih itu. Dan ini lebih kepada Nasionalisme kita. Karena cinta tanah air juga merupakan bagian dari iman, itu jika menurut ajaran Islam, dan Saya rasa agama lain juga sama seperti itu,” ujar Aziz.

Azis menambahkan, hormat kepada bendera itu bagian dari pendidikan karakter. “Kalau orang tidak mau hormat pada bendera negara, berarti bukan termasuk orang yang berkarakter,” tuturnya.

Pendidikan itu bertujuan membentuk karakter subjek didik, termasuk karakter mau menghormati perjuangan para leluhur.

“Kalau mereka tidak mau melakukan itu, ya lebih baik keluar dari sekolah. Bahkan jangan tinggal di Indonesia,” tulis Aziz lewat WA kepada Tim Baladena,Id,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *