Anzor Azhiev Elia

Yusuf Qardhawi pernah berkata: “Cinta adalah roh kehidupan dan pilar bagi lestarinya Umat Manusia. Jika gaya gravitasi dapat menahan bumi dan bintang gemintang sehingga tidak bertabrakan dan runtuh, maka cinta itulah menjadi kekuatan penahan dari terjadinya benturan antarmanusia yang bisa mendorong kehancuran.”

Banyak yang bahagia, karena berhasil mengecap manisnya cinta. Tapi tidak sedikit pula yang merintih kesakitan gara-gara cinta. Karena itu, hindari cinta yang mendatangkan bahaya. Kubur hidup-hidup cinta yang membuat luka. Buang dan hempaskan dia, jika hanya membuatmu menjadi ‘buta’, apalagi sampai membabi buta.

Jika cinta itu mestinya membahagiakan, maka ada yang salah ketika cinta itu menyakitkan. Bisa karena salah pemahaman. Bisa pula sebenarnya paham, tetapi hati telah berpenyakitan. Tidak ada jalan lain, kecuali melalui pertaubatan. Kembalikan orientasi cintamu kepada Sang Maha Cinta, Sang Pemilik dan Pemberi Kebahagiaan.

Untuk bahagia, tanamlah benih cinta dengan sepenuh hati. Karena cinta dan bahagia itu bagaikan dua sisi dari sekeping mata uang yang tak bisa dihilangkan salah satu, maka tidak ada ruang bagi cinta untuk membenci, atau bahkan menyakiti. Cinta yang mendatangkan bahagia itulah yang disebut cinta sejati. Maka temukan cinta sejati itu di dalam diri!

Cinta sejati itu memberi. Walau tak berbalas, bisa tetap ikhlas. Ikut bahagia saat yang tercinta berlimpah bahagia. Sering melantunkan doa untuk yang tercinta, agar Allah melimpahkan segala kebaikan” (Abana).

Lalu tahukah kamu apa dan bagaimana cinta sejati itu? Apa yang diperlukan agar rasa cintamu itu mendatangkan kebahagiaan yang tak semu? Selain kita harus menghilangkan penyakit kalbu, di saat yang bersamaan pemahaman mengenai cinta itu harus benar, setuju?

Menurut Abana, cinta sejati itu memberi. Jika selama ini banyak yang mendefinisikan cinta itu take and give, maka buang take dan hanya ambil give, agar menemukan dan merasakan cinta sejati. Karena itu, jika kamu sedang jatuh cinta kepada seseorang, maka berikan yang terbaik untuk dia—tentu saja dengan batasan sesuai yang diajarkan Baginda Nabi.

Memberi bukan hanya karena diminta, melainkan memberi karena tahu apa yang sedang dia butuhkan. Tidak hanya melalui kata-kata yang menawan, tetapi lewat karya nyata berupa tindakan dan perbuatan.

Tentu ingat, betapa cinta di masa lalu yang melahirkan kekuatan besar. Ia seakan menjadi mercusuar. Apa yang terbayang ketika Taj Mahal yang begitu indah ternyata terselip sebuah kisah cinta yang heroik Raja Shah Jahan dengan Mumtaz Mahal? Lalu kita punya cerita rakyat lokal tentang Candi Prambanan yang konon dibangun pada abad ke-10 oleh Bandung Bondowoso, anak Raja Pengging Prabu Damar Moyo, untuk membuktikan cintanya kepada seorang putri cantik bernama Roro Jonggrang dari kerajaan Boko.

Baca Juga  Mendefinisikan Cinta

Berawal dari penolakan Roro Jonggrang, cinta bertepuk sebelah tangan. Astaga. Namun, demi cinta, Bandung Bondowoso tidak menyerah begitu saja. Jonggrang pun akhirnya memberikan tantangan kepada Bondowoso untuk membuatkan 1000 arca (baca: candi) dalam waktu satu malam. Tantangan tersebut sesungguhnya adalah cara Jonggrang untuk menolak Bondowoso. Sebab, ia yakin Bondowoso tak akan mungkin dapat memenuhi persyaratan tersebut.

Namun, di sinilah bukti bahwa cinta itu melahirkan kekuatan yang amat besar. Dalam waktu kurang dari semalam, dengan ilmu dan kekuatan yang dimilikinya, Bondowoso yang dibantu para jin hampir menyelesaikan tantangan yang diberikan Jonggrang itu, yang ini tentu saja di luar nalar.

Dia telah menyelesaikan 999 candi dan sedang memulai membangun candi terakhir, arca yang ke seribu. Mengetahui hal itu, Roro Jonggrang, yang memang tidak ingin menerima Bondowoso, meminta pelayan kerajaan dan penduduk desa untuk menyalakan api di sebelah timur dan mulai menumbuk padi untuk dibikin nasi, sebuah kebiasaan untuk menandakan datangnya pagi.

Cara Jonggrang tersebut berhasil membuat para jin takut dan melarikan diri, karena menganggap pagi telah datang. Dalam sekejap, Bandung Bondowoso sangat murka ketika mengetahui siasat licik Roro Jonggrang tersebut, hingga akhirnya ia mengutuk perempuan cantik yang dicintainya itu menjadi patung batu yang malang. Patung Roro Jonggrang inilah yang menjadi fitur candi ke seribu, melengkapi seribu candi yang ia bangun sebagai syarat menikahi wanita yang dicintainya, Roro Jonggrang. Kisahnya pun berakhir dengan air mata yang berlinang.

Seandainya saja Bodowoso bersabar dan meluruskan upaya rekayasa yang dibuat Jonggrang tersebut, mungkin ceritanya akan lain. Jin-jin bisa dipengaruhi untuk kembali dan konspirasi kerajaan akan dapat dibuktikan. Kemungkinan, ada potensi cintanya akan berakhir dengan kebahagiaan. Bukan kemurkaan yang berakhir kutukan. Inilah pelajaran yang bisa dipetik dari kisah keduanya, agar yang selalu dihadirkan itu cinta sejati yang jauh dari nafsu kebencian.

Baca Juga  Sebab Cinta (1) Tampang

Karena itulah, Abana melanjutkan fatwanya dengan pesan: “Walau tak berbalas, bisa tetap ikhlas. Ikut bahagia saat yang tercinta berlimpah bahagia. Sering melantunkan doa untuk yang tercinta, agar Allah melimpahkan kebaikan dan kesejahteraan.”

Pesan ini mengisyaratkan kepada kita bahwa keikhlasan dan kesabaran adalah kunci kebahagian hidup, termasuk dalam urusan cinta. Dalam pandangan umum, sedih melihat orang lain bahagia atau bahagia melihat orang lain susah adalah tanda seseorang terindikasi penyakit hati. Begitu pula dalam urusan cinta, kalau yang kau cinta memilih yang lain, asal dia bahagia, mestinya kau ikut bahagia. Sulit? Tentu saja. Kalau mudah, namanya bukan cinta sejati, tapi cinta monyet.

Ada salah seorang teman, sebut saja Boril, diputuskan oleh kekasihnya saat diajak serius menikah. Ada satu alasan yang membuat perempuannya memutuskan hubungan dengannya. Dengan perasaan yang sangat kecewa, Boril tak henti-hentinya memprotes kenyataan itu. Hingga akhirnya dia menemukan guru spiritual yang menawarkannya ketenangan batin. Tetapi kekecewaan yang berujung kebencian itu tak kunjung hilang. Terbukti saat disebut nama perempuan itu, Boril sangat marah dan menunjukkan sikap yang tidak biasa. Ini tanda cinta yang salah, sehingga berubah menjadi benci.

Terdengar kabar bahwa beberapa hari lagi, perempuan itu akan dinikahi oleh laki-laki lain. Dia sangat terpukul atas kabar pernikahan itu. Lantas, dia kembali tidak seimbang. Kecewapun berubah menjadi kemarahan. Saat ditanya, apakah dia akan datang ke penikahannya bulan depan? Dia menjawab dengan sangat bengis dan menakutkan. Lebih baik tidak datang, karena sepertinya memang tidak diundang.

Sikap berbeda ditunjukkan oleh Azmi, yang beberapa waktu lalu ditinggal menikah oleh perempuan yang pernah diperjuangkannya. Ini kisah seseorang yang mengutamakan sahabatnya daripada dirinya. Azmi memang memiliki altruisme level dewa. Dia rela hancur, demi yang dicinta terbang tinggi ke angkasa. Baginya, asa yang telah digenggamnya tidak akan pernah berkurang, apalagi sirna. Dia percaya, Tuhan akan memberikan yang terbaik untuknya.

Kembali ke kisah dia dengan seorang perempuan bernama Rara. Perempuan yang diantarkannya ke gerbang kesuksesan dengan tertatih-tatih, karena kondisi kaki Azmi sendiri yang pincang. Hampir tiap hari dia mengantarnya. Tanpa kenal lelah, karena Azmi melihat banyak harapan di depan sana. Dari awal, dia meyakini bahwa perjuangannya untuk yang dicinta akan berujung bahagia. Tidak sia-sia, perempuan itu telah menjadi manusia yang berdikari dan berhasil mewujudkan cita-citanya.

Baca Juga  Kohati Putri Kohati (2) Jalan Bertahta di Hatinya

Saat cita seseorang telah didapat, giliran cinta yang dihujat. Perempuan itu sebenarnya telah menampakkan tanda bahwa dirinya juga punya cinta untuk Azmi. Namun, karena satu hal, Azmi tak segera menindaklanjuti tanda itu. Hingga kabar bahwa Rara telah dipinang seorang laki-laki yang tidak lain adalah kawannya. Dengan perasaan yang bercampur baur, dan di tengah keterbatasan dirinya yang tidak mampu memberikan jawaban yang tegas atas tanda tadi, Azmi menerima kenyataan itu dengan lapang dada.

Sebelumnya, Azmi pernah berpesan kepada Rara, “Kalau kamu tidak mendapatkan yang lebih baik dari saya, lebih baik kamu menikah dengan saya saja.” Meski bernada bercanda, dia mengatakan itu dengan sadar, karena menyadari keterbatasan dirinya saat itu, dan berharap yang dicinta mendapatkan yang lebih baik daripada dirinya. Benar saja. Azmi harus bahagia, karena keputusan Rara menerima pinangan orang lain itu menandakan bahwa calon imam yang telah dipilih tersebut lebih baik dibanding dirinya.

Dia pun mengatakan kepada Rara, agar semua cintanya dibawa untuk calon suaminya. Tidak boleh ada cinta yang tertinggal, sekalipun satu butir saja. Begitupun dengan Azmi, yang perlahan-lahan membiarkan tanaman cinta di hatinya mengering begitu saja. Hari pernikahan itu akhirnya tiba, Azmi pun datang untuk melihat hari bahagia, hari pernikahan perempuan yang (dulu) dicintainya.

Melihat Rara yang telah di“qabiltu” oleh kawannya, Azmi pun menitikan air mata keharuan. Bukan air mata kesedihan, tapi kebahagiaan. Begitu pula Rara, air matanya tak kuasa ditahan. Pastinya juga air mata kebahagiaan. Sama sekali tak terlihat ada kebencian. Bahwa ada sikap kikuk sejenak, itu hanya proses pemulihan. Waktu yang akan mengembalikan. Untaian do’a untuk Rara dan suaminya pun, telah Azmi panjatkan. Hingga nanti Allah memberikan keputusan.

Jika cinta sejati itu memberi, kenapa harus ada kebencian? Memberi itu identik dengan kebaikan. Sementara kebencian itu dikategorikan sebagai keburukan. Kecuali benci kepada kemungkaran. Itu kewajiban orang beriman. Maka meski terkadang membawa rindu yang menyesakkan, cinta itu pada hakikatnya mendatangkan kebahagian. Wallahu a’lam bi al-shawaab.

Azmi Junalia
Penikmat Jalan Sunyi. Bermimpi Didatangi Bidadari.

Mahasiswi Cantik, Suka Debat dan Sering Juara Esai

Previous article

Mengenang Perjuangan (alm) Kanda Sulastomo

Next article

You may also like

44 Comments

  1. Tulisan itu mampu menginspirasi banyak orang yang menyandang frustasi berat akibat jatuh cinta yang tidak benar

  2. setuju mas..
    sya tambahkan, cinta sejati tu rela brkorban & mngalah mski kdang sring dy yg trsakiti. tpi krena cinta & ikhlas sakitpun dy nikmati..??

  3. Mantab kakak..
    Memang da cinta sejati? Haha. Cinta sejati itu merelakan diri untuk yg tercinta, tapi dengan batasan agama. karena cinta itu ikhlas dari dalam hati. Tapi harus tegas, Kak..?

  4. Dear Azmi, jangan terlalu berharap kepada masa depan yg belum jelas, bahkan jika Segala upaya telah dikerahkan untk seseorang itu tidak menjamin apapun. Karena antara Azmi dan Rara hanyalah teman. Knp hanya teman, padahal sepertinya mereka sangat dekat. Krn azmi tak bergerak cepat.
    Azmi, wanita itu memang seperti itu. Dia paling pandai menyimpan perasaan. Sinyal yg dikirimkan Rara pada Azmi dimaksud agar segera disambut. Namun Azmi tidak langsung bertindak, itu kesalahnnya. Wanita tidak bisa menunggu terlalu lama untuk digantung. Dia bisa menunggu tp dengan kepastian yg jelas.
    Dan untuk Azmi, tak ada wanita yg sempurna, karena tidak ada tebu yang manis kedua kepalanya. Carillah yg sesuai dengan visi misi kedepan. Jangan terlalu banyak mencari kalau ada di taman bunga. Semua bunga indah, wangi. Tinggal petik, Pilih ambil satu yg sesuai, kemudian segera seriuskan Azmi..
    -Azzelena Qudz- ?

  5. Kanda, keseluruhan tulisan nya sangat bagus, tapi kalau menurut saya ketika kita ingin menjalani suatu hubungan untuk sampai ke tingkat cinta sejati, yg harus di perhatikan setiap pasangan bukan hanya memberikan yg terbaik untuk pasangannya tetapi saling percaya, memahami satu sama lain dan yg paling terpenting itu komunikasi nya di jaga. karena sebuah hubungan bisa saja tidak bertahan lama penyebab nya bukan hanya orang ketiga, tapi karena adanya miss komunikasi.
    Perempuan dan laki-laki memiliki sifat yang berbeda dalam mengungkapan rasa Syng pada pasangannya. ada yg dengan romantis, cuek namun diam-diam saling menyayangi. Maka komunikasi sangat penting kalau kita tidak bisa menjalin komunikasi dengan baik bagaimana bisa kita mengetahui sifat, kelebihan dan kekurangan dari pasangan kita.

    Kalau saya lihat2 juga terkadang perempuan itu egois. karena dia selalu menuntut laki2 untuk bisa memahami dan mengerti dia bahkan untuk memberikan perhatian lebih yg sesuai dengan dia inginkan. tapi perempuan tidak sadar kalau laki2 sudah berusaha untuk bisa melakukan yg terbaik. Dan perempuan juga harus tau kalau bukan hanya dia yang di perhatikan setiap hari. Tapi masih ada yg pling terpenting yg harus di perhatikan seperti kerja, studi dan keluarga.
    Kalau memang cinta harus berjuang sama2 dan saling melengkapi. kalau syang ya bilang sayang. Jangan nunggu lama sampai uda di rebut orang lain , dan kalau tidak Syng jangan kasih perhatian lebih buat perempuan biar tidak ada salah paham dan tidak ada yg tersakiti. Karena perempuan itu mudah baper dan mudah nyaman?.

    Tapi kita juga tetap ingat kalau jodoh itu sudah di tetapkan oleh yg maha kuasa. Jadi di jalani aja dulu kalau kedepannya berjodoh Alhamdulillah kalau tidak kita bharus bisa saling mengikhlaskan, Bukan membenci. jadikan lah massa lalu mu sebagai pelajaran kedepannya.

  6. Tak ada cinta yang hakiki bagi manusia. Sebab yang hakiki untuk Sang Pencipta ?

  7. Cinta itu memang enak kalau benar-benar memang Cinta sejati, tapi Cinta itu buta dengan segala hal yang Ada didunia ini. Cinta sejati tidak Harus dicari, nanti juga datang sendiri. Jadilah diri sendiri biar Cinta bisa menerimamu apa adanya….

  8. kalau membahas cinta, rasa menyukai ataupun rasa sayang semua manusia bahkan makhluk pasti memilikinya. Dalam konteks ini paradigma pacaran dianggap sebagai sebuah ikatan. Dari sudut pandang psikologis nafsu manusia pasti akan menuju atau mencari sebuah kepuasan, ketika kepuasan itu tercapai maka akan dirasakan rasa nyaman tenang dan tidak gelisah. Jadi oada intinya ketika kita mencintai seseorang kita akan lebih puas ketika kita bisa mebgikatkan perasaan kita dengan orang yang kita cintai. (120)

    1. Membahas tentang cinta pasti tak ada ujungnya, tapi terkadang kita lupa bahwa mencintai itu bukan hanya kepada seseorang, tetapi kita juga harus mencintai diri kita sendiri( love yourself) karena dengan mencintai diri sendiri kita juga bisa mencintai seseorang dengan tulus?

  9. Menurut Saya cinta itu kembali lagi dengan definisi yang murni. Tanpa Ada perubahan yang menjadikan kesan cinta Menjadi terlihat harus dengan pacaran Dan mengharuskan suatu hal2 yang tidak penting bahkan terkesan negative.
    Dengan definisi cinta yang positive pun juga tergantung orang yang menjalani nya.
    Mudhorot secara kaidah islamiyah pun perlu diperhitungkan dalam jalinan cinta yang belum sah. Dan dalam konteks sosial pun Menjadi Hal yang sangat perlu di sesuaikan dalan lingkungan masyarakat sekitar dalam menjalin hubungan cinta.

  10. Tiada cinta yang hakiki, cinta memberi adalah wajar, karena untuk mengaktualisasikan rasanya, hilangkangkan rasa kebencian, ikhlaskan ketika tak terbalas, karena pada dasarnya dalam diri seseorang berbeda dalam berpersepsi tentang cinta, harusnya ada komunikasi yang baik agar menumbuhkan rasa cinta, seperti dalam cerita Roro Jonggrang andaikan Bondowoso bisa membicarakan baik baik, berkomunikasi yang baik maka tidak ada kesalahpahaman antara dua insan yang menumbuhkan kebencian

  11. Cinta memengaruhi orang untuk bertindak secara tidak sadar, dari hal kecil hingga hal besar bahkan bisa menyiksa.
    Cinta itu tidak harus pacaran, cinta itu ikhlas tanpa harus meminta untuk di cintai kembali.
    Aku cinta pada mu tapi kamu tidak harus cinta kepada ku
    Wkwkwkwkwk

  12. 038
    cinta itu gak harus pacaran cinta yang sejati itu butuhnya komitmen.karena cinta yg sejati dia tidak akan pergi walau tertiup badai yang keras.dan saling kepercayaan di antar mereka dan tidak pacaran karena kalo pacaran itu kita lebih tertekan fisik hati pikiran jadi mending jangan pacaran .sikologinya perilaku yang kita lakukan adalah saling kepercayan komunikasinya saling berkomunikasi memberi kabar
    jadi dalam sikologi komunikasi jadi kita harus berilaku baik tanggung jawap dengan komitmen dan saling memberi kabar

  13. 054
    Rasa cinta adalah kodrat yang di berikan kepada tuhan kepada manusia..rasa cinta tumbuh tanpa mengenal usia..kebanyakan rasa cinta itu mulai memasuki masa remaja..Pacaran bisa terjadi ketika seorang remaja tidak mampu mengendalikan perasaannya sendiri…Dia lebih memilih untuk mengutarakan perasaannya kepada seseorang yang dicintainya…
    Kebanyakan remaja menganggap pacaran merupakan satu-satunya solusi yang bisa mereka lakukan supaya tidak kehilangan seseorang yang dia cintainya..Kita juga harus merubah pandangan masyarakat bahwa tidak mempunyai pacar adalah suatu kebanggaan atas kebebasan yang kita punyai.
    Selain itu kita juga harus meneguhkan pendirian bahwa kita tidak perlu merasa menyesal jika kita kehilangan seseorang yang kita cintai saat ini. Karena cinta yang sesungguhnya telah dipersiapkan Tuhan, dan cara menjemputnya adalah dengan terus memperbaiki diri.

  14. Cinta adalah karunia yang diciptakan pencipta untuk manusia
    Dewasa ini cinta antara individu sering diartikan dengan pacaran
    Menurut saya cinta itu muncul karna adanya ketertarikan antar individu atau dalam ilmu psikologi disebut atraksi (daya tarik) daya tarik ini bisa terjadi karna adanya faktor
    Yang pada intinya sah sah saja seseorang mencintai seseorang
    Entah itu diwujudkan dengan berpacaran atau tidak itu hak masing-masing individu
    Yang penting tidak melanggar aturan agama dan aturan yang sudah ada

    1. Cinta tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa yang berwujud laki laki dan perempuan. Cinta juga bisa dirasakan oleh anak kecil. Cinta dari orang tuanya yang terus menerus memberi tanpa mengharapkan imbalannya.

  15. Sudut pandang tentang cinta yang sangat menarik dan juga kompleks. Saya cukup setuju dengan apa yang dituliskan disini. Menurut saya, CINTA adalah Cerita Indah Namun Tiada Arti. Sejatinya tak ada yang tahu pasti definisi dari cinta. Setiap hati punya persepsi yang berbeda tentang cinta. Tergantung dengan apa yang mereka punya, apa yang mereka rasa, karena hati, siapa yang tahu?. Cinta tidak hanya tentang rasa seorang lelaki kepada perempuan. Cinta itu kaya dan bisa di nikmati siapa saja. Cinta ada pada orang tua kepada anaknya, kakak kepada adiknya, hamba kepada tuhannya, dan lain-lain. Cinta itu, indah.

  16. Menurut saya pribadi pacaran merupakan perwujudan dari kata mencintai dan kata ingin memiliki entah itu sesaat maupun selamanya, tapi biasanya orang yang berpacaran mereka pasti berkeinginan untuk bersama selamanya. Nah pacaran sendiri itu pastinya tentunya dan memang harus dan diharuskan untuk saling memahami dan mengerti. Nah, dalam hal ini diperlukan hubungan psikologi dan komunikasi didalamnya yang mana selain memahami sifat dari yang katanya pacar kamu, juga harus mengetahui bagaimana cara menyampaikan kalimat kalimat bucinmu itu padanya wkwk. Nah biasanya banyak banget kaum ambyar yang keambyarannya itu disebabkan kurang memahamilah, kurang perhatianlah, kurang jujurlah, pokoknya kalo udah ambyar jadi kurang semua. Makanya bener kata yang diatas take and give, take nya dibuang tinggal givenya. Jadi kalo lacaran ya pacaran yang baik gitu gausa liat2 yang lain wkwk.

  17. {062} Untuk mengenal cinta, tidak harus dari kata pacaran. Melainkan harus dari kata kenal. Sebab, tanpa mengenal bagaimana kita bisa mengenali karakter masing-masing pasangan? Cinta itu perlu waktu. Mungkin banyak yang mengatakan rasa pada waktu yang salah. Ya, bisa saja itu benar. Tidak bisa kita pungkiri keberadaan cinta yang selayaknya tahu bulat. Yang digoreng dadakan. Ketika kita ingin mengenal cinta, harus siap untuk jatuh cinta sekaligus terluka. Sebab, itulah hakikat dari keberadaan cinta. ?

  18. 086 menurut saya pacaran itu tidak perlu dalam cinta karena cinta harus nya hanya memberi tanpa mengharap sebuah balasan dalam tulisan itu mengajarkan kita agar ikhlas dalam mencintai seseorang dan memasrahkan nya kepada yang Kuasa karena nabi muhammad pun tidak mengajarkan pacaran kepada kita. Jika dilihat dari psikologi komunikasi tentang persepsi seseorang maka pacaran ini juga merupakan sebuah persepsi seseorang itu sendiri, jika persepsi tentang pacaran itu indah dan bahagia dan menguntung kan nya maka ia akan cenderung memilih pacaran jika ia melihat itu tidak perlu dan membuang-buang waktu maka ia tidak melakukannya.

  19. Jika menurut Abana cinta sejati itu memberi. Namun berbeda dengan persepsi saya tentang cinta. Karena menurutnya saya cinta adalah saling memperjuangkan tanpa ada kebencian dikemudian hari. Jika kita mengungkapkan cinta namun akhirnya menyakiti dan membenci seperti kisah rorojongrang tentu hal tersebut akan membuat salah satu diantara kita akan terpuruk dan bersedih, lebih dari itu pasti akan membuat kondisi jiwa yg tersakiti melemah dan terganggu. Jika berani mengutarakan kata cinta namun dalam perjalananya terdapat halangan bicarakanlah dengan saling jujur, memahami dan memaafkan serta saling memeprjuangakan.
    Trimakasih

  20. Mungkin benar cinta tidak harus memiliki, cukup dengan mengagumi apa yang dilakukan sehingga membuat tawa dan candu. Sepertihalnya dengan pacaran tidak harus melakukan tapi cukup dengan melihat apa yang dilakukan yang bisa membuat kita senang diantara keduanya.

  21. Mungkin yang dimaksud Pacaran tidak hanya soal cinta terkadang cinta tidak harus memiliki dan cukup mengagumi yang bisa membuat tawa sehingga menjadi candu untuk saling memiliki.

    1. Artikel ini sangat menarik. Karena cinta adalah kebutuhan setiap manusia. Cinta adalah kasih sayang dan rasa terikat satu sama lain. Setiap manusia memiliki rasa ingin diterima oleh orang lain, rasa ingin memiliki dan selalu bersama. Tapi cinta juga tidak selalu berbalas, tidak selalu tentang memiliki. Beberapa orang menilai melihat orang yang di cintainya bahagia itu sudah cukup.

  22. Mungkin yang dimaksud Pacaran tidak hanya soal cinta terkadang cinta tidak harus memiliki dan cukup mengagumi yang bisa membuat tawa sehingga menjadi candu untuk saling memiliki

  23. Cinta itu abstrak, tapi kita bisa merasakannya. Cinta membuat kita selalu rindu kepadanya tanpa terbatas ruang dan waktu?.

  24. Tulisan yang menarik. Spektrum cinta begitu luas.
    Jika dalam konteks pacaran, maka kembali lagi kepada masing-masing individu yang mengalami. Karena dengan persepsi dan pengalaman masing-masing bisa menimbulkan makna yang berbeda-beda. (baca 8 jenis cinta menurut mitologi Yunani)
    Pada hakekatnya cinta adalah sebuah rasa yang suci dan murni. Lantas kemudian ada ego dan hawa nafsu yang begitu pandai menyelinap memanipulasi rasa. Jadi, marilah kembali meneliti rasa.

  25. Tulisan yang menarik. Spektrum cinta sangatlah luas. Ketika membahas cinta dalam konteks pacaran rasanya setiap individu punya pemaknaan sendiri-sendiri sesuai dengan persepsi dan pengalaman masing-masing manusia. Terkait percintaan dalam konteks pasangan terdapat 8 jenis cinta menurut mitologi Yunani yang masih relevan untuk dijadikan rujukan berpikir dan menganalisa. (Baca 8 Jenis cinta menurut mitologi Yunani)
    Dalam kacamata psikologi, tentunya cinta merupakan aspek yang begitu krusial utamanya dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia yakni kebutuhan untuk diinginkan, disayangi dan dicintai.
    Melihat cinta dari titik netral. Pada hakekatnya cinta adalah sebuah rasa yang suci dan murni. Lantas kemudian ada ego dan hawa nafsu yang begitu pandai menyelinap memanipulasi rasa. Jadi, marilah kembali meneliti rasa.

  26. Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi.
    Cinta juga bisa menjadi sebagai suatu perasaan dalam diri seseorang akibat faktor pembentuknya.
    Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.

  27. Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi.
    Cinta juga bisa menjadi sebagai suatu perasaan dalam diri seseorang akibat faktor pembentuknya.
    Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.

  28. Artikel yg sangat bermanfaat & berhasil membuat pembaca mudah menyerap pendapat yg penulis tuangkan dalam artikel tsb.
    Berbicara mengenai cinta, sesuatu yg sangat luas, tidak dapat dilihat namun bisa dirasakan. Pada hakikatnya, manusia diciptakan untuk saling mencintai, namun perlu arah agar cinta tsb membawa kita kepada hal yg baik.
    ‘Take & give’ istilah yg sudah tak asing kita dengar. Tentu konsep tsb tidak bisa kita paksakan agar semua orang selalu men’give’ (memberi) saja. Jauh lebih dalam, kita harus betul memahami memberi yg seperti apa.
    Bagi saya, sudah seharusnya kita saling memberi, saling memahami, dan segala sesuatu ‘saling’ yg membawa kita ke arah yg baik. Yg terpenting, ketika kita mencintai seseorang -celoteh Dzawin Nur-; “Imanku, Jalanku, Tawaku, jangan kau renggut itu.”

  29. 164_Cinta akan sangat luas jika diartikan, cinta akan sebesar gunung, sedalam laut dan sekeras suara Adzan yang berkumandang di Masjid atau bahkan melebihinya. Kita berhak mencintai setiap orang, namun tugas cinta itu hanya mencintai, bukan memaksa untuk merasakan hal yang sama.

  30. 164_Cinta akan sangat luas jika diartikan, cinta akan sebesar gunung, sedalam laut dan sekeras suara Adzan yang berkumandang di Masjid atau bahkan melebihinya. Kita berhak mencintai setiap orang, namun tugas cinta itu hanya mencintai, bukan memaksa untuk merasakan hal yang sama.

  31. 154.
    Cinta itu rasa,, dimana berawal dari stimulus penginderaan lalu akan diidentifikasikan kedalam diri sendiri untuk menyimpulkan, menyimpulkan kemana rasa itu akan dibawa,, entah akan hanya disimpulkan kedalam kediaman yang tak harus dipublikasikan kepada yang bersangkutan tetapi dipublikasikan dengan Sang Pencipta atau malah menyuruh untuk mengikatnya dengan jalan yang tidak disesuaikan. Ketika seseorang yang benar memiliki cinta maka ia akan tau kemana ia akan berlabuh, dan cinta itu tercipta atau pelabuhannya adalah Dzat yang Maha Kuasa. Ketika kita mencintai hamba-Nya maka kembalikan kepada pemilik-Nya. Nantinya cinta itu bukan sebuah arti balasan tetapi sebuah keniatan. Dan eratkan sesuai aturan-Nya. dan menurut saya lingkup kehidupan adalah kebaikan, dan cinta tidak hanya terbatas pada satu dua orang saja tetapi bagaimana hal itu sampai pada tanpa batas, jadi kita berkehidupan maka gunakanlah cinta. Maka apa yang kita sampaikan dapat tersampaikan tanpa adanya noise didalamnya (rasa benci atas pengharapan)

  32. Cinta itu sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan. Ungkapan cinta tidak harus ke lawan jenis saja melainkan bisa saja ke sahabat ataupun ke keluarga. Dan cinta yang sempurna itu akan datang dengan sendirinya tanpa harus direncanakan.

  33. Betul tuh, Azmi harus tegas… ? ?

  34. cinta sejati harus memberi ?
    artikel ini mampu memberi pengertian tentang makna cinta yang sesungguhnya yang sangat saya dambakan dalam kehidupan,,
    akan tetapi sangat sulit untuk didapatakan cinta yang hanya dengan “give” tanpa “take”.
    karena belum pernah merasakan cinta dengan tindakan, saling memahami, saling mengerti sehingga mampu menimbulkan rasa cinta sesungguhnya. Cinta untuk menguatkan tekad bersama dalam menggapai surga-Nya, cinta untuk berbagi kasih dan sayang serta menghadapi badai kehidupan…
    tetapi yang ada hanya cinta yang hanya dengan kata- kata manis tanpa tindakan apa – apa yang hanya menyalahkan serta memaksa atas setiap hal yang ada…
    sehingga membuat hambar cinta itu sendiri,dan membuat sakit hati karena cinta…. yang akhirnya menjadikan tak dapat memahami apa itu cinta ?….
    meski tanpa cinta hidup terasa tak berwarna tapi apa daya jika orang yang ada tak mengerti apa itu cinta….
    kini hanya kepada Allah lah cinta dikembalikan, dan hanya kepada Alllah-lah kupasrahkan segala cinta…..

  35. 194_sebuah tulisan yang sangat menarik dapat diambil pelajaran dalam suatu hubungngan karena cinta sejati kuncinya sabar saling mengerti dan pasrah

    1. 002 – Cinta yang baik adalah cinta yang didasari cinta kepada Allah SWT. Seberapa banyakpun kita memberi bila tidak didasari cinta kepada Allah(ikhlas) maka yang akan kita tuai hanyalah rasa kecewa. Bila kita memberi cinta kepada Allah, maka kita pun akan diberikan cinta oleh Allah.
      HAKIKAT CINTA MEMANG MEMBERI. karena janji hanya akan menimbulkan harapan sedangkan memberi akan menerbitkan sebuah kepercayaan.

  36. 002
    – Cinta yang baik adalah cinta yang didasari cinta kepada Allah SWT. Sebanyak apapun kita tulus memberikan cinta bila tidak ada cinta kepada Allah (ikhlas) maka yang akan kita tuai hanyalah rasa kecewa.
    HAKIKAT CINTA MEMANG MEMBERI. Karena memberi akan menerbitkan sebuah kepercayaan sedangkan janji hanya akan menimbulkan sebuah harapan.

  37. Artikel ini sangat menyentuh rasa yaitu tentang cinta ,,ya Cinta adalah sebuah rasa yang sangat saya benci dan saya percayai ,,,bicara tentang cinta ,kita sebagai manusia tidak harus mempercayai bahwa kita merasakan cinta dan berarti orang tersebut jodoh kita ,tidak seperti itu ,kita harus memdekatkan diri dahulu terhadap yang maha kuasa ,karna yang bisa menjadikan seseorang itu menjadi jodoh kita ya yang maha kuasa ,,kita hanya bisa pasrah dan berdoa jika berjodoh juga alhamdulillah jika tidak ya sudah tidak seharusnya menjadikan rasa kebencian ,,dan masalalu menjadikan itu sebuah pembelajaran hidup….

  38. 052 – Artikel yang menarik pembaca.. Manusia tanpa cinta itu bagaikan sayur tanpa garam. Kenapa? Karna apapun yang kita lakukan atas dasar cinta dan niat, maka kita akan bisa melakukannya sampai selesai. Cinta juga butuh pengorbanan seperti halnya yang bandung bondowoso lakukan. Akan tetapi jika seseorang yang kita perjuangkan tidak menghargai perjuangan kita, yaudah gausah diperjuangkan lagi. Buat apa merjuangkan seseorang yang tidak mau diperjuangkan 🙂

  39. 052- Selain memberi kita juga harus saling berkomitmen satu sama lain. Harus saling percaya, saling menjaga rasa. Agar tidak mengecewakan satu sama lain. Untuk azmi, semangat ya!

  40. Klo menurut saya, IKHLAS itu meniadakan kata PENGORBANAN ?

Tinggalkan Balasan ke ArifBatalkan balasan